Find Us On Social Media :

Kisah Belle Gunnes, Wanita Pembunuh Berdarah Dingin yang Menyasar Pria Kesepian

Belle Gunness mencari korbannya dengan memasang iklan cari jodoh di koran.

Membunuh demi uang

Tiga hari kemudian, pasangan ini pergi ke bank lokal. Di sana, Andrew menukar tiga sertifikat deposit dengan uang sebanyak 2839 dollar AS – atau sekitar 75 ribu dollar AS di masa sekarang (Rp1 milyar). Andrew awalnya ingin menerima cek saja, namun Belle yang sudah tak sabar, meminta uang tunai.

Setelah mendapatkan uang, mereka pergi dari bank, dan itu terakhir kalinya Andrew terlihat masih hidup.

Ya, setelah 18 bulan penuh rayuan, akhirnya Belle mendapatkan keinginannya: membunuh Andrew Helgelien dan mencuri uang pria tersebut.

Harold Schechter, penulis kisah kriminal, mengatakan bahwa Andrew merupakan satu dari korban-korban Belle.

Dalam buku terbarunya Hell’s Princess: The Mistery of Belle Gunness, Butcher of Men, Schechter memaparkan, Belle mencari pria-pria kesepian yang membalas iklannya, lalu membunuh, membantai, dan mengubur mereka di lahan pertanian miliknya demi uang.

Migrasi ke Amerika

Belle lahir dengan nama Brynhild Paulsdatter Storset, pada 11 November 1859, di Selbu, Norwegia. Ia bermigrasi ke Amerika dan mengganti namanya menjadi Belle Peterson pada 1881. Belle bekerja di Chicago sebagai asisten rumah tangga.

Pada 1884, ia menikahi penjaga keamanan toserba bernama Mads Ditley Anton Sorenson. Selama satu dekade selanjutnya, mereka hidup dengan beberapa anak adopsi.

Pasangan tersebut lalu membeli toko permen pada 1894, namun mereka mengalami kerugian.

Beberapa bulan kemudian, toko permen mereka terbakar. Kesengajaan diduga menjadi penyebabnya, namun tidak ada bukti kuat. Perusahaan asuransi pun memberikan mereka uang ganti rugi.

Begitu pun ketika rumah mereka terbakar enam tahun kemudian. Belle dan suaminya mendapat uang asuransi lagi. Diperkirakan, mereka mendapat 2000 dollar AS.