Find Us On Social Media :

Kisah Belle Gunnes, Wanita Pembunuh Berdarah Dingin yang Menyasar Pria Kesepian

Belle Gunness mencari korbannya dengan memasang iklan cari jodoh di koran.

Baca Juga : Detik-detik Kepanikan di Kokpit Ethiopian Airlines Sebelum Pesawat jatuh, Kejadiannya Mirip Lion Air JT610

Anehnya, Sorenson meninggal akibat pendarahan otak di hari yang sama saat mereka menerima uang asuransi.

Berdasarkan keterangan sang istri, Sorenson baru saja pulang bekerja dengan keluhan rasa sakit di kepalanya. Belle mengatakan, ia memberikannya bubuk kina – obat sakit kepala yang ampuh pada masa tersebut – lalu menyiapkan makan malam. Saat kembali untuk mengecek suaminya, Sorenson ternyata sudah tak bernyawa.

Dokter menduga, apoteker salah memberikan obat kepada Belle – yakni morfin dan bukan bubuk kina. Akibat kematian Sorenson, Belle mendapatkan uang asuransi jiwa sebesar 5000 dollar AS saat itu.

 Pembunuhan berantai

Uangnya lalu digunakan Belle untuk membeli lahan pertanian La Porte, seluas 48 hektar, pada 1901. Tahun berikutnya, ia menikah dengan pria Norwegia bernama Peter Gunness.

Delapan bulan kemudian, Peter Gunness ditemukan mati dengan bagian belakang kepala yang hancur.

Belle, sambil menangis histeris, mengatakan kepada dokter bahwa penggiling daging jatuh ke atas kepala suaminya tersebutnya. Dengan tidak adanya bukti dan otopsi, kematian Peter ditetapkan sebagai kecelakaan.

Beberapa tahun kemudian, Belle mulai memasang iklan pribadi di koran. Cara tersebut berhasil, mengingat banyak pria yang tertarik dan mendatanginya.

Baca Juga : Berbelasungkawa, Anies Baswedan Ikut Tandu Jenazah Petugas Penyapu Jalan Korban Tabrak Lari

George Berry datang dari Illinois dengan membawa uang tunai sebesar 1500 dollar AS. Christian Hilkven menjual pertaniannya dengan harga 2000 dollar AS, lalu mengunjungi Belle. Emil Tell juga datang ke La Porte dengan membawa 2000 dollar AS, sementara Ole Budsberg dan John Moe membawa 1000 dollar AS. Semua pria tersebut tidak pernah terlihat lagi setelahnya.

“Seperti kebanyakan psikopat, Belle sangat cerdik dalam mengidentifikasi korbannya,” kata Schechter.