Find Us On Social Media :

Ngakak, Niatnya Berinovasi di Bidang Otomotif, Malaysia Malah Buat Konsep Mobil Terbang Mirip Kipas Angin

Konsep mobil terbang Malaysia yang kena kritikan

Gridhot.ID - Demi mendapatkan pengakuan dunia sebagai salah satu negara industri otomotif, Malaysia mencoba berinovasi akan moda transportasi masa depan.

Namun apa lacur, bagai Pungguk Merindukan Bulan, perusahaan mobil nasional mereka, Proton malah dijual kepada Geely, China.

Meski begitu pihak Malaysia belum amu berhenti akan berinovasi mewujudkan mobil masa depan.

Mengutip thestar.com.my, Selasa (4/2/2019) dalam ajang Langkawi International Maritime and Aerospace 2019 (LIMA 2019) pekan lalu, Malaysia memperkenalkan konsep mobil terbang.

Baca Juga : Hanya Bekerja Sebagai Pelayan Toko, Remaja Ini Nekat Pinjam Uang Sebesar Rp 41 Juta untuk Belikan Sang Pacar Motor

Konsep alias masih purwarupa dalam skala kecil itu memperlihatkan sebuah wahana yang bisa ditumpangi oleh dua orang.

Lantas pada setiap sudut masing-masing terdapat empat bilah baling-baling yang digunakan menerbangkan mobil masa depan itu.

Ketika dipamerkan dalam LIMA 2019, konsep mobil terbang ini sempat dilihat oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad.

Beliau mengunjungi Aerodyne Group, dimana merekalah yang merancang konsep tersebut.

Baca Juga : Entah Azab Atau Alasan Medis, Sepasang Gay yang Berhubungan Intim Gancet Tak Bisa Lepas

Baru sebatas konsep, namun Aerodyne Group berani sesumbar jika wujud asli mobil terbang ini bakal meluncur Juni 2019.

Imtyaz Mohd Azzat, perwakilan dari Aerodyne Group mengatakan kalau mobil terbang Malaysia itu mengambil konsep desain drone, yang berguna untuk membawa penumpang orang, pengiriman barang hingga berguna untuk pengawasan.

Namun banyak publik pesimis akan ide mobil terbang ini.

Netizen Malaysia sendiri mengkritik habis konsep yang dinilai tak masuk akal ini.

Baca Juga : Taktik Serangan Hanoman Nyi Ageng Serang di Perang Jawa yang Buat Serdadu Kompeni Belanda Ketar Ketir

Netizen menyebut mobit terbang ini mirip kipas angin.

Mereka menilai lebih baik membangun mobil pada umumnya namun berkualitas lebih baik dari sebelumnya. (Seto Aji/Gridhot.ID)