Find Us On Social Media :

Pengakuan di Balik Sosok 'Crazy Rich' Sesungguhnya : Kami Tidak Senang Pamer

Kawasan belanja Ximenting di Taipei, Taiwan

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Negara China merupakan salah satu negara di dunia dengan pertumbuhan penduduk yang besar dan pesat.

Ternyata dengan jumlah penduduk yang besar membuat China merasa tak kesulitan dalam segi perekonomian negara.

Hal ini terbukti dengan adanya sejumlah perusahaan besar dan orang tajir asal negeri China yang memiliki kekayaan besar di dunia.

Baca Juga : Sukses Usaha 'Sang Pisang', Kini Kaesang Pangarep Kembangkan Bisnis Kuliner 'Ternak Kopi'

Namun, siapa sangka kalau negara tetangganya, Taiwan juga salah satu negara pencetak orang - orang tajir di dunia.

Dilansir Gridhot,ID dari Bloomberg Minggu (7/4/2019), Taiwan sudah mulai membangun kekayaan sejak era 1950 - an.

Kemudian, penciptaan kekayaan di negara berpopulasi 23,6 juta ini semakin berkembang pada era 1970-an.

Baca Juga : Ajaib, Seekor Kucing Bernama Poppy Keluar dalam Keadaan Hidup Setelah Tergiling Mesin Cuci

Kala itu, bermunculan ratusan perusahaan manufaktur yang menciptakan barang apapun, akhirnya menggenjot ekspor Taiwan.

Pada tahun 1980-an, Taiwan masuk dalam rantai pasok ekonomi dunia sebagai produsen komponen elektronik yang dikomandani Acer Inc dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co.

Ketika China membuka diri untuk investasi asing, banyak perusahaan Taiwan yang menggeser produksinya ke Negeri Tirai Bambu dan turut mendorong perkembangan industri negara China.

Pada akhirnya uang - uang yang kembali ke Taiwan menciptakan simbol - simbol kekayaan di negara tersebut.

Baca Juga : Perusakan Tanah Makam, Sejumlah Nisan Hangus Terbakar di Pemakaman RS Bethesda Yogyakarta

Sebagai contoh adalah dibukanya gedung pencakar langit Taipei 101 pada tahun 2004 yang kemudian menjadi gedung tertinggi di dunia kala itu.

Rumah mode Christian Dior pun membuka toko terbesar di dunia di Taipei.

Meski demikian, uang pengusaha Taiwan yang disimpan di luar negeri jumlahnya sangat besar.

Baca Juga : Seorang Bocah Manfaatkan Lampu Trotoar untuk Belajar, Ada Cerita Mengharukan di Baliknya

Menurut laporan UBS Group AG, kekayaan warga Taiwan yang disimpan di luar negeri mencapai 500 miliar dollar AS atau sekira Rp 70.000 triliun.

Warga Taiwan pun menurut Knight Frank senang dengan real estate.

Dalam rilisannya Wealth Report pada tahun 2019, Knight Frank juga menuliskan Taipei menduduki peringkat delapan dari kota di dunia dengan jumlah orang superkaya.

Sebanyak 1.519 orang super tajir dunia diketahui saat ini tinggal di Taipei.

Baca Juga : Gegara Lahap Ayam Kentucky, Seorang Ibu Tega Setrika Kulit Kedua Anaknya Sampai Melepuh

Kekayaan mereka mencapai 30 juta dollar AS atau setara sekira Rp 423,7 miliar.

Jumlah tersebut pun diprediksi Knight Frank akan bertambah menjadi 1.864 orang pada tahun 2023.

Meski demikian, orang - orang super tajir di Taiwan cenderung tak mau memamerkan kekayaan mereka.

Baca Juga : Di Balik Gagahnya Menggunakan Seragam Polisi, Pria Ini Lamar Pacarnya yang Sedang Sidang Skripsi, Romantis!

Sebagian besar kekayaan mereka berasal dari perusahaan yang tidak dicatatkan sahamnya di bursa efek.

Perussahaan itu tetap berstatus sebagai perusahaan keluarga yang dikelola secara turun temurun.

Perilaku orang super tajir di taiwan enggan memamerkan kekayaannya, bahkan memilih menjauhkan diri dari perilaku pamer.

"Kami tidak senang pamer. Orang Taiwan belajar pentingnya kesederhanaan dari orang Jepang dan menjunjung tinggi nilai tradisional China terkait kerendahan hati," ujar Richard Tsai, pebisnis dan miliarder Taiwan.

Baca Juga : Bawakan Materi Lelucon Kucing Gembel dalam Stand Up, Pandji Pragiwaksono dapat Surat Terbuka dari Komunitas Pecinta Binatang

Bahkan, banyak orang superkaya Taiwan yang tidak mau bepergian dengan pesawat kelas bisnis.

Kebiasaan orang super tajir asal Taiwan ini sangat berbanding terbalik dengan karakter dalam film Crazy Rich Asians.(*)