Find Us On Social Media :

Tak Punya Hati, Perempuan Anggota ISIS Biarkan Gadis Cilik Yasidi Meninggal Karena Kehausan

Ilustrasi ISIS

Kematian yang menyakitkan

Jaksa penuntut Jerman menuduh Jennifer W. dan suaminya telah "membeli" anak Yazidi dan ibunya sebagai "budak" rumah tangga yang mereka tawan.

Saat itu, mereka tinggal di Mosul yang diduduki ISIS Irak pada tahun 2015.

Baca Juga : ISIS Diambang Kekalahan, Ratusan Pria, Wanita dan Anak-anak Berbondong-bondong Berjalan Keluar dari Gua Persembunyian

"Setelah gadis itu jatuh sakit dan membasahi kasurnya, suami terdakwa menguncinya di luar rumah sebagai hukuman dan membiarkan anak itu mati karena kehausan yang menyakitkan karena panas yang terik," tuduhan jaksa.

"Terdakwa mengizinkan suaminya untuk melakukan itu dan tidak melakukan apa pun untuk menyelamatkan gadis itu," tambahnya.

Media Jerman mengatakan suami terdakwa yakni Taha Sabah Noori Al-J telah memukuli ibu dan anak Yazidi itu.

Baca Juga : Tak Hanya Terancam Kewarganegaraannya Dicabut karena Masuk ISIS, Shamima Begum Kini Harus Kehilangan Bayi yang Baru Dilahirkannya

Sementar itu, Jennifer W. diduga juga pernah menodongkan pistol ke kepala wanita itu.