Find Us On Social Media :

Tak Punya Hati, Perempuan Anggota ISIS Biarkan Gadis Cilik Yasidi Meninggal Karena Kehausan

Ilustrasi ISIS

Polisi Minoritas

Jennifer W. diyakini meninggalkan sekolahnya setelah kelas 8.

Baca Juga : Tak Disangka, Ada Warga Indonesia dalam Daftar Ribuan Tawanan ISIS yang Dibebaskan SDF

Dia meninggalkan Jerman pada Agustus 2014 dan melakukan perjalanan melalui Turki dan Suriah menuju Irak untuk bergabung dengan ISIS.

Dia direkrut pada pertengahan 2015 oleh polisi moral dari ISIS.

Tugasnya berpatroli di taman-taman kota di Fallujah dan Mosul.

Baca Juga : Duh! Cita-cita Pria Ini Bergabung dengan ISIS Ingin Punya Budak Seks Bagi Didrinya, Ternyata Ini yang Terjadi...

Dengan bersenjatakan senapan serbu AK-47, pistol, dan rompi bahan peledak, dia bertugas memastikan perempuan mematuhi peraturan perilaku dan ketentuan berpakaian.

Pada Januari 2016, beberapa bulan setelah kematian anak Yazidi, Jennifer W. mengunjungi Kedubes Jerman di Ankara untuk mengajukan dokumen identitas baru.

Ketika meninggalkan misinya, dia ditangkap oleh dinas keamanan Turki dan diekstradisi beberapa hari kemudian ke Jerman.