Find Us On Social Media :

Di Uni Emirat Arab, Kasus Kejahatan dan Pelecehan Terhadap Anak dapat Diungkap Lebih Cepat Menggunakan Robot

Ilustrasi robot dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence )

Anak-anak juga bebas bermain game dan menjelajahi fitur hiburan dari perangkat pintar saat mereka sedang diwawancarai.

"Robot dapat mengidentifikasi orang-orang yang telah bertemu atau berinteraksi dengan anak-anak, dan ini dapat memberikan petunjuk dan informasi penting lainnya selama investigasi," kata Mayor Marwan Rashid Al Muqbali, kepala tim proyek robotik Kemenperin.

Brigadir Mohammad Ali Al Shehhis selaku direktur Departemen Hak Asasi Manusia di Departemen Perindustrian, menuturkan bahwa mempromosikan keselamatan dan melindungi hak anak-anak adalah salah satu prioritas utama negara.

Baca Juga : Geram dengan Kasus Pengeroyokan Audrey, Hotman Paris: Minta Nomor HP Keluarga Korban!

"UEA telah memperkenalkan undang-undang perlindungan anak, dengan ketentuan komprehensif untuk semua hak anak termasuk di dalamnya perawatan dan perlindungan yang perlu diberikan kepada anak," kata Al Shehhi.

Dia mengutip beberapa hak dasar yang dijamin oleh Undang-Undang Hak Anak, termasuk hak untuk hidup dan keamanan, serta hak untuk diberi nama yang tidak merusak martabat mereka.

Semua anak juga harus terdaftar dalam database nasional segera setelah mereka lahir.

Baca Juga : Komentari Kasus Pengeroyokan Audrey, Hotman Paris: Kenapa 12 Orang Itu Bisa Bebas Begitu Saja

"Undang-undang mengharuskan orang tua atau wali untuk memberikan anak semua peluang yang diperlukan untuk memfasilitasi kesejahteraannya dan melindungi anak itu dari semua manifestasi pengabaian, eksploitasi, dan pelecehan," katanya.