Find Us On Social Media :

Kecanduan Buku Novel, Pria Ini Memilih Minggat dan Tinggal di Gunung Selama 3 Tahun Agar Tenang Membaca Buku

Pria bernama Zhang ini pilih minggat ke gunung agar bisa membaca buku novel dengan tenang

Gridhot.ID - Membaca buku adalah jendela pengetahuan dunia.

Bahkan sebuah negara bisa dikatakan maju jikalau minat masyarakatnya dalam membaca tinggi.

Namun tetap luangkan waktu untuk bersosialisasi dengan orang lain karena membaca buku saja tak cukup membuatmu maju.

Mengutip toutiao.com, Sabtu (13/4/2019) seorang pria bernama Xiao Zhang dari Sichuan, China, ialah seorang kutu buku.

Baca Juga : Eksploitasi Anak, Ibu Ini Tendang Putrinya yang Berusia 3 Tahun Karena Dinilai Lelah Saat Pemotretan

Ia amat menyukai membaca terutama Novel dan menjadi rutinitas sehari-harinya.

Hal itu membuat otaknya penuh akan ilmu pengetahuan dan bahkan dirinya diterima di Universitas Teknologi Chengdu.

Awal kuliah Zhang berlangsung baik-baik saja.

Namun lambat laun Zhang mulai menunjukkan penurunan nilai mata kuliah di semester ketiganya.

Baca Juga : Ternyata, Reaksi Tubuh Setelah Meminum Soda Hampir Mirip Usai Mengonsumsi Kokain

Hal ini disebabkan karena ia jarang masuk kelas.

Zhang memilih tak masuk kelas karena dirinya 'mendekam' di kamar asramanya untuk membaca novel saban harinya.

Ia merasa tak bisa lepas dari membaca buku Novel dan berakhir di Drop Out-nya Zhang dari kampus.

Zhang kemudian kembali ke Sichuan usai dikeluarkan dari kampus.

"Setelah keluar dari sekolah, saya kembali ke kampung halaman saya di Sichuan untuk sementara waktu," kata Zhang.

Baca Juga : Kepanikan Masyarakat Sulteng Setelah Mengetahui Peringatan Dini Tsunami dari BMKG

Usai pulkam Zhang kemudian pergi lagi ke Yunnan untuk bekerja.

"Kemudian saya diatur oleh ayah saya dan pergi bekerja di Yunnan bersama kerabat saya, tetapi pekerjaan itu tidak berjalan dengan baik."

Rupanya Zhang tak bisa bekerja karena masih suka bolos masuk lantaran kecanduan membaca novelnya.

Masa bodoh dengan semuanya, Zhang kemudian pergi ke sebuah pegunungan di Chongqing.

Ia membawa bekal, buku novel seabrek dan minggat dari Yunnan untuk tinggal di sebuah gubuk tua di gunung.

Zhang beralasan dirinya tinggal di gunung agar bisa membaca novel dengan tenang.

Kegiatan sehari-hari di sana hanya digunakan Zhang untuk membaca, makan roti, minum dan tidur.

Begitu seterusnya berulang-ulang selama 3 tahun.

Keberadaan Zhang diketahui saat 6 April 2019 hutan sekitar gunung Chongqing terbakar.

Petugas kebakaran mendapati gubuk tua yang ditinggali Zhang.

"Ketika kami berjalan masuk, rumah itu penuh dengan sampah, penuh bau busuk, dan ada seorang pria yang mengenakan kacamata dan terlihat seperti anak berusia 30 tahun," ujar petugas pemadam kebakaran.

Setelah itu petugas menanyakan nama dan alamat Zhang.

Namun ia masih berbaring di tempat tidur dan mengabaikannya.

Petugas lantas memeriksa kartu identitas Zhang dan mengetahui asal usulnya.

Usai itu petugas menghubungi keluarga yang bersangkutan dan Zhang di jemput keluarganya.

Ketika ayah Zhang menjemput anaknya tersebut ia menangis karena mengira putranya sudah meninggal.

Zhang dibujuk agar mau turun gunung dan menjalani kehidupan layaknya manusia normal.

"Semuanya melihat ke depan, kehidupan masa depan lebih menyenangkan!" ujar Zhang yang akan kembali ke kota dan menata masa depannya kembali. (Seto Aji/Gridhot.ID)