Find Us On Social Media :

Diluar Nalar, Kisah Sebujur Jenazah yang Ditugaskan Oleh Negara untuk Melaksanakan Misi Penipuan

Jenazah Mayor William Martin yang ditugaskan oleh negara untuk laksanakan misi penipuan

Gridhot.ID - Dalam peperangan, adanya Dinas Intelijen dan mata-mata amat mempengaruhi jalannya pertempuran.

Tanpa adanya informasi dari intelijen maka bisa dipastikan pergerakan pasukan tidak akan maksimal karena kurangnya pemahaman tiap individu prajurit tentang apa yang akan dihadapinya.

Boleh dikata peran intelijen berada di belakang 'panggung' yang merancang jalannya pertempuran dan tentara ialah pemain teaternya.

Salah satu operasi intelijen yang dilakukan dalam sebuah peperangan ialah Operasi Mincemeat (daging cincang).

Baca Juga : Detik-detik Pelaku Pemboman di Sri Lanka Hendak Ledakkan Diri, Tenteng Tas Berisi Bom Diantara Jemaat Gereja

Operasi Mincemeat (daging cincang) ialah operasi yang dilakukan oleh pihak sekutu terutamanya Inggris kepada Nazi Jerman.

Tujuannya adalah untuk mengelabui Wehrmacht (Militer Nazi Jerman) agar mengira sekutu akan mendarat di Yunani dan Pulau Sardinia bukan di Sisilia.

Waktu itu pada Perang Dunia II tahun 1943 sekutu hendak menyerang Pulau Sisilia, Italia.

Tapi dinas rahasia Nazi Jerman, Abwehr kala itu sangat tahu akan pergerakan tentara sekutu.

Baca Juga : Gegara Presiden dan Perdana Menterinya Saling Ejek, Laporan Intelijen Serangan Teror Bom Sri Lanka Hanya Dianggap Bualan

Mereka selalu mengikuti gerak-gerik ke mana sekutu akan menyerang.

Maka pihak angkatan laut Kerajaan Inggris memerintahkan dinas rahasia MI5 untuk melakukan penipuan informasi kepada Abwehr.

Dibuatlah rancangan Operasi Mincemeat pada April 1943.

Operasi ini terbilang aneh dan di luar nalar pemikiran manusia.

Bahkan taktik perang Kuda Troya ala Achilles yang tersohor itu terlihat sepele.

Baca Juga : Pasukan Wanita Berani Mati Black Tigers Macan Tamil, Kerap Lakukan Serangan Bom Bunuh Diri di Sri Lanka

Saat itu Jerman tahu bahwa sekutu akan menyerang, namun waktu dan tempatnya masih belum diketahui.

Hal inilah yang dimanfaatkan agen MI5, Charles Cholmondeley dan Ewen Montagu, seorang intelijen angkatan laut Inggris untuk melakukan Operasi Mincemeat.

Pertama-tama mereka mencari sebujur mayat pria yang sudah mati dalam 1-2 hari karena penyakit paru-paru basah.

Singkat cerita Charles dan Montagu mendapatkan mayat sesuai spesifikasi dari koroner bernama Sir Bentley Purchase.

Mayat tersebut kemudian 'digelonggong' dengan sedikit air laut dan pasir laut.

Selanjutnya mayat dipakaikan seragam seorang perwira angkatan laut Inggris dan mayat tersebut diberi identitas palsu bernama 'Mayor William Martin.'

Dalam koper 'William Martin' dimasukkan dokumen palsu yang mengungkapkan sekutu akan mendarat di Yunani dan Sardinia.

Semua persiapan sudah selesai, lantas mayat itu dibawa menaiki kapal selam HMS Seraph.

Dimulailah tugas negara yang dijalankan oleh mayat 'Mayor William Martin.'

Mayat itu dibuang ke laut dekat Huelva, Spanyol di mana banyak agen Abwehr sedang beroperasi di sana.

Tak lama kemudian para agen Abwehr menemukan mayat seorang perwira angkatan laut Inggris yang (mereka kira) tenggelam dilaut.

Mereka kemudian menggeledah tubuh Mayor William Martin serta koper yang di bawanya.

Hasil temuan sangat membuat girang agen Abwehr karena mereka tahu bahwa sekutu akan mendarat di Yunani dan Pulau Sardinia dari dokumen 'omong kosong' yang dibawa William tadi.

Mereka juga mengira mayor William Martin meninggal karena tenggelam di laut, dibuktikan dengan paru-parunya yang sudah basah terendam air laut dan pasir.

Hasil temuan ini segera dilaporkan ke markas besar Hitler.

Hitler tertipu dengan dokumen yang dibawa oleh 'Mayor William Martin' tadi, ia kemudian memerintahkan Wehrmacht bersiap di Yunani.

Sekutu yang berhasil mengelabui Jerman langsung menyerang Pulau Sisilia pada 9 Juli 1943 tanpa mendapat perlawanan dari Jerman karena militer mereka sudah berpindah tempat ke Yunani.

Berkat tugas negara yang dilaksanakan mayat 'Mayor William Martin' pendaratan sekutu sukses di Sisilia dan berhasil menggulung kekuatan fasis diktator Italia, Mussolini.(Seto Aji/Gridhot.ID)