Find Us On Social Media :

Dasar Kikir, Pria Ini Memilih Mengais Sampah Demi Makan Sehari-harinya Walau Punya Uang untuk Beli Makanan

Pria ini lebih memilih mengais sampah untuk keperluan makan sehari-harinya

Gridhot.ID - Bisakah anda mencukupi kebutuhan makan sehari-hari dalam setahun bermodal uang Rp 100 ribu?

Mustahil bukan? namun pria satu ini benar-benar melakukannya.

Mengutip cleo.com via Intisari, Rabu (24/4/2019) pria bernama Daniel Tay asal Singapura ini hanya menghabiskan uang Rp 100 ribu (8 dolar AS) dalam setahun pada 2017 lalu untuk keperluan makan sehari-harinya.

Lantas bagaimana bisa Daniel melakukan hal tersebut?.

Baca Juga : Diluar Nalar, Kisah Sebujur Jenazah yang Ditugaskan Oleh Negara untuk Melaksanakan Misi Penipuan

Entah dasarnya kikir atau ingin berhemat, Daniel menerapkan pola hidup sebagai Freegans dan 'penyelam sampah.'

Kaum Freegan sendiri ialah istilah bagi mereka yang prihatin akan adanya pemborosan perihal bahan makanan.

Sebab itu saban harinya Daniel akan mendatangi tempat-tempat pembuangan sampah untuk mengais makanan yang masih bisa dimakan.

Bahkan Daniel akan mengambil apa saja yang masih bisa digunakan, bukan hanya makanan saja.

Baca Juga : Teror Bom Sri Lanka, Bentuk Balas Dendam Ekstrimis NJT Atas Peristiwa Penembakan di Selandia Baru

"Seorang freegan adalah orang yang menghabiskan sangat sedikit uang. Dia mencoba mendapatkan semuanya secara gratis, ' ujar Daniel.

Maka setiap bulannya Daniel tak mengeluarkan sepeserpun uang untuk bahan makanan.

Dia hanya mengeluarkan uang untuk tagihan listri plus air, investasi dan hipotek.

Bahkan duit Rp 100 ribunya kebanyakan untuk membeli pakan untuk kucingnya.

Gaya hidup freegan Daniel dimulai pada tahun 2017 saat ia bertemu dengan pria bernama Colin di acara Honesty Circles yang membicarakan perihal keuangan.

Baca Juga : Terkuak! Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka, Keduanya Kakak Beradik Anak Orang Tajir

“Sekitar 20 hingga 30 dari kami berbicara tentang menyerahkan pembayaran gaji yang stabil untuk mengejar hasrat kami."

"Tapi ketika giliran Colin, dia mengatakan 'Saya di akhir 40-an, sudah pensiun dan hanya menghabiskan 100 US Dollar sebulan."

"Saya tidak perlu khawatir tentang uang karena saya mendapatkan semuanya secara gratis. Begitu kata Colin," tutur Daniel.

Daniel yang penasaran dengan iritnya Colin lantas menanyainya.

Colin lantas menjelaskan kepada Daniel jika ia seorang freegan yang saban harinya mengais bahan makanan di sampah toko, supermarket bahkan tetangganya.

Daniel lantas meniru gaya hidup Colin dan ajaibnya ia berhasil.

Bahkan para tetangga Daniel dengan senang hati akan memberikan makanan yang harusnya mereka buang kepada Daniel.

"Orang menjadi freegans karena tiga alasan: mereka ingin menghemat uang, mereka ingin menyelamatkan orang lain atau mereka ingin menyelamatkan bumi," kata Daniel.

Memang pada awalnya Daniel ingin menghemat uang dan mendapatkan barang secara gratis dari gaya hidupnya ini.

Namun ia mengaku sekarang tidak peduli lagi tentang uang dan lebih ingin mengurangi pemborosan yang terjadi di bumi. (*)