Find Us On Social Media :

Terlempar ke Truk Pengolah Sampah, Gelandangan Tewas Akibat Alami Luka Parah di Kakinya

Ilustrasi gelandangan. | Tamorlan/Wikimedia

Gridhot.ID - Gelandangan atau tunawisma merupakan masalah paling klasik yang sering dijumpai di setiap negara. 

Negara Inggris menjadi salah satu kota yang banyak dihuni para tunawisma.

Lantaran tak punya tempat tinggal, para tunawisma sering kali terlihat beristirahat di sembarang tempat.

Baca Juga : Keciduk Mesum di Siang Bolong, Dua Pelajar SMP Dihukum Satpol PP Guling-guling di Alun-alun

Kejadian nahas pun menimpa seorang pria tunawisma di Inggris.

Tunawisma itu meninggal setelah ia tidur dalam tong sampah, hingga membuatnya mengalami luka parah di kedua kakinya.

Pria bernama Russell Lane itu, yang berusia 47 tahun, asal Rochester, Kent, tidak mengira tindakannya tidur di dalam tong sampah akan berakibat pada kematian.

Baca Juga : Miris! Seorang Bocah SD Digilir 3 Remaja Pria di Bawah Pohon Durian

Lane mengalami musibah pada Januari tahun lalu, saat dia secara tidak sengaja terlempar ke dalam truk pengolah sampah karena tidur di dalam tong sampah.

Kaki kiri Lane luka parah sehingga harus menjalani operasi.

Dokter menyarankan agar dilakukan amputasi, namun pria tunawisma itu menolak, sehingga lukanya mengalami infeksi.

Baca Juga : Membanggakan, 3 Sosok Pemuda Indonesia ini Ikut Berperan dalam Penggarapan Film Avengers: Endgame

Nyawa Lane tidak terselamatkan setelah infeksi yang semakin parah memicu pendarahan dan serangan jantung. Lane meninggal satu bulan setelah insiden.

Kasus ini baru muncul setahun kemudian, setelah dilakukannya pemeriksaan resmi pada Rabu (24/4/2019) lalu di Pengadilan Archbishop’s Palace, di Maidstone.

Dalam laporan yang dibacakan, Russell Lane mengalami cedera parah pada kedua kakinya akibat insiden itu.

Baca Juga : Demam Film Avengers: Endgame, Tukang Pos Rela Pakai Kostum Spiderman Saat Antarkan Surat

Menurut pernyataan yang diberikan tiga petugas pengangkut sampah dari perusahaan pengolah limbah Veolia, yang bekerja pada hari kejadian, petugas telah mencoba memastikan bahwa tong sampah tersebut aman.

Salah satu petugas, Graham Bailey, mengatakan kepada pengadilan bahwa dia dan rekan kerja telah dilatih cara memastikan tidak ada orang maupun makhluk hidup lain di dalam tempat sampah yang akan dikosongkan.

"Saya telah memukul sisi tong sampah sekitar tiga empat kali dan tidak ada tanda-tanda gerakan."

Baca Juga : Keukeh Anggap Perempuan Tak Boleh Mengemudi, Pemuda Arab Bakar Mobil Baru Milik Teman Wanitanya

"Saya mengangkat tong sampah itu sekitar satu inci dari tanah, mengangkat tutupnya dan melihat hanya ada karpet dan kardus di dalamnya," ujarnya, dikutip The Independent.

Namun saat mengosongkan tong sampah ke dalam truk, mereka baru menyadari ada orang di dalamnya.

Meski segera menekan tombol penghentian darurat, namun pria tunawisma itu sudah mengalami cedera parah pada kakinya.

Baca Juga : Malah Dibuat Lelucon, Remaja Putri Ini Tak Sadar Bibir Bengkaknya Ialah Penyakit Mematikan

Tuan Lane sempat dirawat di rumah sakit dan menjalani operasi untuk menyelamatkan arteri di kaki kirinya.

Dokter Mohamed Mohamed, konsultan bedah yang menangani Lane di Rumah Sakit Medway Maritime, mengatakan bahwa kaki kiri pasien tidak dapat berfungsi seperti semula meski telah dilakukan operasi.

Beberapa hari pasca operasi, luka di kaki pasien semakin parah dan mengalami infeksi, diketahui karena pasien merusak perban dan klip yang menahan lukanya.

Baca Juga : Kisah Darshan Singh, Algojo yang Telah Mencabut Nyawa 850 Orang Tervonis Mati

Tuan Lane sempat menjalani operasi lanjutan untuk menangani luka yang terinfeksi dan bernanah, namun dokter mengatakan ada risiko kaki kirinya harus diamputasi di atas lutut.

Pasien menolak dan meminta dipindahkan ke rumah sakit lain untuk mendapat pemeriksaan dan pendapat kedua.

Namun langkah pemindahan disebut sulit untuk dilakukan karena kondisi pasien serta layanan yang tidak memungkinkan.

Baca Juga : Fantastis, Kekayaan Pemimpin Tertinggi Iran Diperkirakan Setara dengan Separuh Utang Luar Negeri Indonesia

Pada 17 Februari 2018, sekitar satu bulan setelah insiden, pasien mengalami pendarahan dan dikirim untuk operasi darurat, namun dalam prosesnya pasien mengalami serangan jantung dan dinyatakan meninggal dunia.

Penyebab kematian dipastikan adalah syok yang disebabkan pembuluh arteri yang terinfeksi dan pecah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : "Tidur Dalam Tong, Tunawisma Tewas Usai Kakinya Hancur Terjepit Truk Pengolah Sampah".