Find Us On Social Media :

Bantai 500 Orang Tanpa Ampun, Petani Ini Diklaim Pembunuh Berdarah Iblis di Dunia

Ilustrasi Julio Santara, petani sayur yang dianggap sebagai pembunuh bayaran paling sadis di dunia.

Santana tahu bahwa di Amazon yang luas dan tanpa hukum, penduduk setempat kerap menjalankan hukum dengan tangan mereka sendiri selama ratusan tahun.

Namun, dia terkejut mengetahui bahwa pamannya—seorang polisi militer—juga seorang pembunuh bayaran.

Dan si paman kini menyerahkan tugas pembunuh bayaran itu kepada penokannya, kepada Santana, yang dia harapkan bisa menjadi penerusnya.

Santana sejatinya ogah, dia takut masuk neraka karena membunuh manusia lain.

Tapi ketika sang paman, Cicero, menjelaskan bagaimana Yellow telah menipu gadis itu dengan berjanji akan membawanya melihat lumba-lumba merah muda di Sungai Tocantins sebelum memperkosanya di rumahnya, Santan pun berubah pikiran.

Untuk menguatkan hati sang keponakan, Cicero, yang ogah berurusan dengan malaria, meyakinkan keponakannya bahwa Tuhan akan menilai sebaliknya.

Ya tinggal bertobat sajalah, kira-kira begitu nasihat sang paman.

“Dengan begitu aku jamin kamu akan dimaafkan,” kata Cicero.

Santan mencengkeram senapannya, dan menatap lurus ke arah dada Yellow ketika dia berdiri di atas perahu kayu di tanah terbuka dekat sungai.

Dia tahu bahwa hanya dalam jarak 40 yard, dia tidak mungkin melewatkan sasarannya.

Baca Juga : Bersenjatakan AK-47, Model Cantik Ini Dibekali Kemampuan Membunuh dan Direkrut Jadi Pengawal Vladimir Putin

Ketika tembakan akhirnya terdengar di keheningan hutan, Santana sempat melihat ekspresi teror yang sekilas melintasi wajah korbannya sebelum dia jatuh mati ke dasar kapalnya.