Find Us On Social Media :

Jokowi Dikabarkan Siap Pindah Jadi Warga Negara Singapura Jika Lengser, Ini Tanggapan Gibran dan Kaesang

Potret Joko Widodo

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Orang nomor satu di Indonesia Presiden Joko Widodo dikabarkan akan menetap di negara Singapura setelah dirinya lengser dari jabatanya sebagai pemimpin negara.

Kabar tersebut pertama kali terdengar melalui media sosial dan membuat netizen heboh.

Sebuah akun Twitter bernama @AdvokatBS pada Sabtu (4/5/2019) telah memosting tweet yang berisi tentang kabar kepindahan Jokowi ke Singapura.

Baca Juga : Sembarangan Cium Pacar Orang, Pelakor Digebuki Sampai Babak Belur dan Hampir Dibakar Hidup-Hidup

Dilansir Gridhot.ID dari akun Twitter @AdvokatBS, tweet tersebut menulis bahwa jika Jokowi kalah dan lengser dari kursi presiden, ia akan menetap di Singapura.

Tweet tersebut membuat para netizen terutama yang punya perhatian dalam hal politik heboh.

Namun ternyata kah hanya netizen, kedua putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, turut berkomentar dalam postingan akun Twitter @AdvokatBS.

Baca Juga : Kisah Sarip Bocah Badui Dalam, Nekat Jalan Kaki Tanpa Kenakan Sandal Selama 12 Jam demi Bertemu Bupati Lebak

Walaupun keduannya jarang ikut berkecimpung dalam dunia politik sang ayah, namun keduannya dikenal aktif dalam mengomentari beberapa hal di media sosial.

Sama seperti saat munculnya tweet isu Jokowi akan pindah ke Singapura, keduanya memberikan komentar dalam postingan tersebut dengan nada candaan.

Melalui akun mereka, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep membalas tweet dari akun Twitter @AdvokatBS.

"Jokowi akan menetap di Singapura setelah lengser dari presiden," tulis akun tersebut.

Baca Juga : Waspada, Gempa dan Tsunami Super Dahsyat Intai Pesisir Dua Tempat di Indonesia

Tweet itu pun ditanggapi oleh Gibran Rakabuming yang menanyakan kebenarannya.

Alih-alih tak mengetahui rencana sang ayah, Gibran Rakabuming malah bertanya pada akun itu.

"Oya?," tulis Gibran lewat akun Twitter @Chilli_Pari.

Baca Juga : Terciduk Lagi Asik Bermesraan di Kamar Hotel, Seorang SPG dan Bosnya Dieksekusi Hukuman Cambuk

Tak hanya itu, akun @AdvokatBS juga menulis Tweet kalau hal itu sudah disampaikan ke Pemerintah Singapura.

Bahkan menurut pemilik akun tersebut, Jokowi sudah mengajukan permohonan permanent.

Itu artinya, Jokowi akan menetap di sana dan tidak kembali lagi ke Tanah Air.

"Staf Jokowi sdh mengajukan permohonan permanent resident ke pemerintah Singapore," tulisnya lagi.

Baca Juga : Salah Umumkan Hasil Ujian, 25 Siswa Terlanjur Bunuh Diri Karena Menduga Mereka Tidak Lulus

Tweet tersebut pun kembali dibalas oleh Gibran Rakabuming.

Kali ini, ia tampak memberikan komentar candaan yang membuat netizen lainnya tertawa.

Ia malah menduga, sang ayah akan jadi warga salah satu daerah di Singapura, yakni Toa Payoh.

Baca Juga : Tajir Melintir dan Kerap Gonta-ganti Pasangan, Lihat Sumber Kekayaan Raja Thailand yang Negerinya Tak Pernah Merasakan Penjajahan

Bahkan, Gibran Rakabuming juga menyebut langkah tersebut dengan kata 'ntap' yang artinya mantap.

"Ntap, Jadi warga Toa Payoh nih kayaknya," tulisnya.

Selain Gibran, ternyata sang adik Kaesang Pangarep juga turut mengomentari tweet tersebut.

Ia menanggapi tweet yang menyebut Jokowi sudah mengajukan permohonan permanen ke pemerintah Singapura untuk menetap.

Baca Juga : Kesal Akta Tanahnya Tak Kunjung Jadi, Pria Penyandang Difabel Nekat Bakar Kantor Kelurahan

Kaesang Pangarep pun menyebut Tweet tersebut sebagai sikap yang 'Manja'.

Namun tentunya bukan manja dalam artian sebenarnya.

Manja yang ia maksud yakni sebuah singkatan dari kata 'mantap' dan 'jiwa'.

Baca Juga : Pegawai Hotel yang Dianiaya Pilot Lion Air, Akhirnya Kasuskan Pria Berinisial AG ke Polisi

Tweet kedua putra Jokowi ini pun banyak mengundang netizen yang akhirnya ikut melanjutkan candaan keduannya.

Namun tentu saja kabar soal kepindahan Jokowi ke SIngapura ini masih belum dipastikan kebenarannya.

Apalagi kedua anaknya saja tampak tak tahu soal itu.

Keduanya juga tak menganggap itu adalah isu yang serius, malah menanggapi isu tersebut dengan candaan.(*)