Find Us On Social Media :

Forum Bogor Cairkan Suasana Jelang Pengumuman 22 Mei, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo Siap Tebar Pesan Kedamaian

Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Situasi pasca Pemilu 2019 semakin memanas setelah memasuki masa final perhitungan suara.

Pengumuman pemenang siapa yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan akan diumumkan ada 22 Mei 2019 besok.

Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengadapi kritik dari salah satu kubu calon presiden menjelang proses akhir perhitungan suara.

Baca Juga: Prabowo Keukeuh Ingin Batalkan Perhitungan Pilpres Bukan Pileg, BPN: Jokowi Itu Kan Capres Bukan Caleg

Hal inilah yang menyebabkan memanasnya suasana politik Indonesia pasca Pemilu.

Melihat hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah dan Jawa Barat sudah berjaga-jaga untuk menghadapi kemungkinan terburuk pasaca 22 Mei besok.

Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com (16/5/2019), Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil pun memutuskan mengambil tindakan untuk menyebarkan pesan perdamaian di tengah masyarakat.

Baca Juga: Hadapi Kemungkinan Terburuk 22 Mei, Polri Siap Kerahkan 32.000 Personel untuk Jaga Keutuhan NKRI

Hal ini disampaikan keduanya ketika menghadiri acara Forum Bogor.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terlihat berbeda saat menghadiri acara Forum Bogor bersama sejumlah kepala daerah dan tokoh nasional, di Museum Kepresidenan Bogor, Gedung Balai Kirti, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).

Ganjar mengenakan baju motif batik berwarna cokelat lengkap dengan blangkonnya.

Sementara peserta lain kompak mengenakan pakaian putih-putih.

Baca Juga: Ancaman HS Disebut Hanya Bentuk Aspirasi Masyarakat, Novel Bamukmin Dapat Sorakan dari Penonton Mata Najwa

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan, silaturahmi yang diberi nama Forum Bogor adalah kumpulan anak muda yang ingin berdamai menjelang penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU.

Bukan tanpa alasan, kata Ganjar, dua pihak yang sama-sama mengklaim kemenangan menjadi salah satu penyebab belum redanya suasana panas di Jakarta.

"Sengaja warnanya macam-macam tapi hati kita sama bahwa anak-anak bangsa ini ingin damai, saya orang meyakini tanggal 22 pasti damai," katanya saat ditemui usai buka puasa.

Baca Juga: Berstatus Janda dan Bekerja Serabutan, Kini IY Siap Huni Jeruji Besi Tinggalkan Ketiga Anaknya

Selain itu, kepala daerah yang hadir menghasilkan kesepakatan agar berkomentar positif di media sosial untuk mendinginkan suasana yang kian panas pasca-Pemilu 2019.

Terutama, Pilpres 2019 yang membelah masyarakat menjadi dua kubu besar pendukung dua paslon capres dan cawapres.

"Kita semuanya bersepakat akan menuliskan di medsos komentar positif kita berikan pesan-pesan terbaik, pesan damai. Justru karena situasinya panas di sana, maka kepala daerah ini berusaha untuk mendinginkan. Mudah-mudahan follower kita diseluruh Indonesia terinspirasi," terangnya.

Senada, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, perseteruan sesama anak bangsa kian sangat terasa baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Baca Juga: Jelang Final Perhitungan Suara Pemilu 2019, Berikut Daftar Artis Papan Atas yang Dipastikan Lolos Jadi Anggota Dewan

Berangkat dari masalah ini, pertemuan antara kepala daerah bersama tokoh lainnya harus dilakukan karena gaungnya akan terdengar seluruh rakyat Indonesia.

"Fenomena kegelisahan yang sama itu terbaca di akar rumput, di media terbaca di media sosial. Rakyat adalah cerminan pemimpinnya pemimpin adalah cerminan rakyatnya kalau kami bersuara hanya satu saja gaungnya mungkin kurang maksimal, akhirnya atas inisiatif kita ingin mengisi ruang-ruang informasi penuh gagasan kerukunan perdamaian, mulai hari ini sampai tanggal 22 dan jangka panjang," terangnya.

"Itu saja pesan yang ingin terus kita sampaikan kepada rakyat di masing-masing daerah dan juga untuk para netizen kira-kira yang menjadi follower sebagian besar tertular biar bangsa ini bisa maju terus menghadapi masa depan yang lebih baik," sambungnya.

Baca Juga: Kubu Prabowo Minta Perhitungan Suara Dihentikan, Jokowi: Kita Diatur Peraturan KPU

Perlu diketahui, forum bertajuk "Silaturahmi Bogor untuk Indonesia" diinisiasi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan dihadiri kepala daerah di Indonesia, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdi Abdullah, Gubernur NTB Zulkiflimansyah, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

Adapun, tokoh politik yang hadir, yakni Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan putri Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid, Zannuba Arrifah Chafsoh alias Yenny Wahid.(*)