Find Us On Social Media :

Bukan Sekedar Menganiaya, Saksi Katakan Bahar bin Smith Juga Beri Pendidikan Saat Penganiayaan Berlangsung

Saksi sebut Bahar bin Smith juga berikan pendidikan saat melakukan penganiayaan.

Menurutnya, orang tua CAJ sudah memaafkan dan legowo atas apa yang terjadi pada anaknya, bahkan CAJ sendiri meminta Mahdi menjaga Bahar.

"Ibunya Al Jabar (CAJ) berkata kepada saya, katanya 'Habib demi Allah saya tidak bisa berbuat apa-apa, saya maafkan, saya legowo meskipun saya lihat anak saya, itu pelajaran' Saya ngobrol dengan ortunya sambil tertawa bercanda. Ketika saya mau keluar, Al Jabar bahkan memeluk saya, katanya, 'Habib tolong titip Habib Bahar, saya enggak mau dia kenapa-napa'. Dia (CAJ) memeluk saya sambil nangis," tutur Mahdi.

Orang tua CAJ juga mengatakan bahwa yang melaporkan Bahar ke kepolisian adalah ayahnya MKU.

MKU kemudian didatangi oleh Mahdi yang persis berada di ruang perawatan milik CAJ.

Baca Juga: Forum Bogor Cairkan Suasana Jelang Pengumuman 22 Mei, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo Siap Tebar Pesan Kedamaian

Mahdi mengatakan saat itu MKU sendirian dan korban juga sudah memaafkan Bahar.

"Saya telepon orang tuanya (MKU) enggak aktif. lalu saya telepon nomor yang diberikan orang tua Jabar (CAJ), tapi waktu saya telepon ada jawab salam, tapi saat perkenalkan diri tiba-tiba terputus, kemudian ditelepon lagi tidak aktif," kata Mahdi.

Karena tidak bisa menghubungi orang tua MKU dan kedua rekannya sudah ditahan polisi, Bahar bin Smith sempat berpikir menyerahkan diri saja saat itu.

Namun ditahan oleh Mahdi dan ia meminta waktu 3 hari untuk melakukan usaha mediasi ke orang tua MKU walau tidak berhasil.

Namun tetap ujung-ujungnya Bahar ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Habib Bahar bahkan ingin menyerahkan dirinya. tapi saya bilang kepada beliau kasih waktu tiga hari bisa dilakukan secara kekeluargaan, hanya waktunya sempit. Habib Bahar sampaikan ke saya, katanya saya tak bisa teman dan sahabat saya ada di penjara sedang saya di luar, saya akan datang kesana," Kata Mahdi.

Sementara itu, saksi Rusdi yang juga terlibat dalam proses mediasi dengan keluarga CAJ di ruang perawatan, mengatakan bahwa korban CAJ dan orang tuanya sudah menerima dengan legowo, bahkan mereka tidak ada dendam sama sekali terhadap Bahar.

Baca Juga : Grid Network

Bahkan beberapa hari setelah kejadian, ayah CAJ sempat membawa hasil panen di kampungnya ke pondok pesantren Bahar, namun berhubung pondok saat itu sedang sepi Ayah CAJ membawa hasil panennya itu kembali.

"Ayah ibu Jabar (CAJ) sepakat bahwa mereka tidak ada tuntutan dengan Habib Bahar dan tak ada dendam, bahkan Jabar pribadi mengakui Habib Bahar adalah gurunya apapun yang terjadi," kata Rusdi. (*)