Find Us On Social Media :

Ngeri! Kapolri Dapati Senjata Sniper dengan Peredam Suara yang Bukan Milik Polisi dan TNI di Aksi Massa 22 Mei

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan keterangan terkait penangkapan terduga teroris kepada wartawan usai menghadiri acara silaturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019) malam. Kapolri mengatakan para pelaku terduga teroris di Sibolga dan Lampung merupa

Mereka merusak menghanguskan mobil-mobil yang sedang terparkir itu.

 

Baca Juga: Usai Rusuh di Tanah Abang, Massa Bakar Area Sekitar Asrama Brimob Padahal di Sana Ada Anak Istri Polisi

 

 

Sementara itu, dikutip dari Antara, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menunjukkan satu unit senjata serbu jenis M4, satu unit pistol, dan satu unit revolver yang akan dipakai kelompok tertentu saat demonstrasi 22 Mei.

Kapolri menunjukkan senjata-senjata itu saat jumpa pers di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemen Polhukam), Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Jumpa pers dihadiri, antara lain, Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Menkominfo Rudiantara.

Baca Juga: Provokator Massa Kerusuhan 22 Mei Ngaku Dibayar, Kapolri: Totalnya Rp 6 Juta

Sambil mengangkat senjata M4, Tito juga memperlihatkan alat peredam suara senapan buatan Amerika Serikat itu.

"Diberi peredam agar tidak terdengar suaranya," katanya menegaskan.

Senapan juga sudah didesain agar bisa dipasangi teleskop sehingga bisa sebagai senjata sniper, katanya.