Find Us On Social Media :

Usai Santap Mi Instan, Seorang Wanita di Kalimantan Meregang Nyawa dengan Mulut Berlumuran Darah

Ilustrasi mi instan

Hasil penelitian dari European Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa mengonsumsi 2,5 g MSG dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan dan asma.

Jika mengonsumsi mie instan secara terus menerus dan melebihi batas, bisa jadi MSG dapat menyebabkan bahaya kesehatan yang lebih parah seperti kerusakan otak.

Menurut hasil penelitian dari Legacy Clinical Research Center, Portland, Amerika Serikat, menyatakan kandungan monosodium glutamate (MSG) juga bahan pengawet yang tinggi dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak, seperti pembengkakan dan kematian sel-sel otak.

Baca Juga: Merasa Ditekan Polisi, Orang Tua Harun Korban Kerusuhan 22 Mei Lapor Komnas HAM

Hal ini dikarenakan MSG yang terkandung dalam mie instan, jika dikonsumsi secara rutin dan terus menerus tidak dapat melewati tepian saraf otak yang mengaliri darah.

Penelitian dari University of Ottawa, Canada menyatakan bahwa seseorang yang sering menelan MSG akan mengalami gejala sakit kepala, otot tegang, mati rasa, dan kesemutan.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, reaksi lain yang terjadi ketika seorang mengonsumsi MSG melebihi batas, diantaranya:

- Sakit kepala

- Muka memerah

- Berkeringat

- Tekanan wajah atau sesak

- Mati rasa, kesemutan atau terbakar di wajah, leher dan area lainnya