Find Us On Social Media :

Tergabung Dalam Jaringan ISIS, Pelaku Bom Bunuh Diri Tugu Kartasura Kerap Minta Uang Orang Tua untuk Rakit Bom

Pelaku bom bunuh diri di Pos Pengamanan Kartasura saat sampai di RS Bhayangkara Prof Awaloedin Djamin, Selasa (4/6/2019).

Selain itu, Kapolda juga menjelaskan bahwa Rofik sering meminta uang pada kedua orang tuanya untuk membeli komponen bom rakitan.

"Beli komponen dari uang minta orangtua, belinya dicicil," kata Irjen Rycko.

Menurutnya, komponen bom yang ditemukan di lokasi kejadian sama persis dengan komponen yang diamankan polisi saat menggeledah rumah pelaku di Kranggan Kulon, Wirogunan, Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Sempat Jadi Misteri, Ini Sosok Wanita yang Muncul untuk Peluk dan Tangisi Nisan Ani Yudhoyono Usai Pemakaman

Bom yang digunakan pelaku tergolong sebagai 'low explosive' dengan bahan baku 'black powder'.

"Diledakkan secara manual," tambahnya.

Pelaku juga diketahui belajar sendiri tentang cara membuat bahan peledak dan diaplikasikan sendiri di rumahnya.

Baca Juga: Terpantau Lancar, Arus Mudik 2019 Jadi Bahan Candaan Netizen: Mudik Kok Gak Macet, Apa-apaan Ini

Saat ini, pelaku masih dalam penahanan dan perawatan di RS Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang.

Kepada para orangtua, Kapolda juga mengimbau untuk terus mengingatkan kepada anaknya tentang bahaya radikalisme.(*)