Namun jangan salah, bila diperhatikan secara seksama seraya menahan gelak tawa, berbagai macam ungkapan yang mereka tulis, sebenarnya sarat akan makna.
Fenomena unik ini pun viral melalui media sosial.
Salah satu media sosial yang merangkum fenomena tersebut adalah akun Instagram @dolorsidoarjo.
Baca Juga: Tradisi Unik Pulau Buton Usai Rayakan Idul Fitri, Ratusan Wanita Buka Ajang Cari Jodoh
Beberapa potret berhasil diabadikan akun ini.
Dalam foto tersebut, terdapat beberapa baris kalimat yang tampak pada medium yang menyerupai kertas putih, tertempel dibagian belakang tas seorang penumpang yang duduk diatas motor.
Kalimat itu ditulis dalam Bahasa Jawa Ngoko, bunyinya, "wong tuo ora butuh bondo. Tapi butuh anak'e teko. Muliho! SUGIH-KERE TETEP MULIH-KEDIRI".
Artinya, "orang tua tidak menginginkan uang. Tapi menginginkan anaknya datang. Pulanglah! KAYA-MISKIN TETAP PULANG-KEDIRI".
Hal serupa juga nampak di sebuah sepeda motor matic yang dinaiki dua orang berboncengan.
Dibawah plat nomor bagian belakang motor tersebut, tertempel sebuah medium mirip kertas berwarna putih yang berbentuk persegi panjang.
Disitu terdapat beberapa baris kalimat yang tercetak tebal berwarna hitam menggunakan huruf kapital.
Kalimat itu menggunakan Bahasa Jawa Ngoko, bunyinya "Sak Adoh-Adoh e Lungo Tetep Eling Wong Tuo. Wong Tuo Ora Butuh Bondo, Tapi Butuh Anak'e Teko".