Find Us On Social Media :

Kuping Panas Dengar Tangisan, Baby Sitter Ini Nekat Bunuh Ketiga Balita Asuhnya Sebelum Memajang Mayat Korban di Pagar Tanaman

Elsie Urry dan ketiga anaknya

McGreavy yang saat itu berusia 21 tahun, merupakan desertir dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

David mengatakan kepada polisi bahwa alasannya membunuh ketiga balita itu saat Samantha menginginkan botol susunya dan tidak berhenti menangis.

Kupig David panas mendengar tangisan itu dan lantas menghabisi para korbannya.

"Aku meletakkan tanganku di atas mulutnya dan itu terjadi," katanya.

“Semuanya ada di rumah. Pada Paul saya menggunakan kawat. Saya akan mengubur (Paul) tetapi saya tidak bisa ... Saya pergi ke luar dan meletakkannya di pagar. Yang bisa saya dengar hanyalah tangisan anak-anak, anak-anak, anak-anak," akunya.

Hasil visum menunjukkan Paul dicekik, Dawn mengalami luka di tenggorokan dan Samantha meninggal karena patah pada tengkorak.

David McGreavy kemudian dipenjara pada 1973. Kini usai 46 tahun dipenjara, ia dibebaskan.

Tentu keluarga korban tak setuju akan pembebasan ini.

Sebelumnya pada 2013, Elsie, yang telah pindah dari Worcester, mengatakan bahwa dia telah melewati '40 tahun neraka'.

"Jika dia dibebaskan, aku akan menunggunya di luar dengan pistol," katanya setelah petisi Hak Asasi Manusia McGreavy dibatalkan.

“Aku memikirkan apa yang dia lakukan setiap menit setiap hari karena dia mengambil hidupku. Saya tidak bisa pergi ke pesta keluarga lagi, saya tidak bisa merayakan apa pun. Tempatkan diri Anda pada posisi saya, bagaimana perasaan Anda?"

"Aku tidak bisa dan tidak akan pernah memaafkannya. Karena apa yang dia lakukan pada ketiga anak saya dan saya, dia layak mendapatkan perlakuan yang sama dengan yang mereka dapatkan, kematian" tutup Elsie. (*)