Find Us On Social Media :

Demi Bahagiakan Nenek Rohaya Sang Istri, Slamet Riyadi Kerja Banting Tulang Jadi Buruh Serabutan Demi Beli Beras

Slamet Riyadi dan istrinya Rohaya

Gridhot.ID - Cinta memang tak mengenal usia.

Ketika menghinggapi kedua insan maka akan mengalahkan segala perbedaan.

Sebut saja pernikahan Slamet Riyadi (16) dengan Rohaya (71).

Mengutip dari pop.grid.id, Sabtu (22/6/2019) pemuda bernama Slamet Riyadi itu mantap mempersunting nenek Rohaya atas dasar cinta.

Baca Juga: Kisah KRI Samadikun Bombardir Kapal Selam Asing Sampai Rusak Karena Menyusup ke Perairan Indonesia

Pernikahan mereka sendiri dilangsungkan secara sederhana pada 27 Juli 2017 lalu.

"Kami menikah tidak ada paksaan. Kami sama-sama cinta," ujar Slamet, dikutip dari Tribun Sumsel.

Pernikahan keduanya bahkan membuat heboh publik tanah air karena perbedaan usia mereka terpaut jauh.

Namun seiring berjalannya waktu, kisah pernikahan mereka mulai dilupakan orang.

Baca Juga: PM Mahathir Mohamad Sebut Tim Penyelidik Kasus Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17 Konyol dan Sarat Politik

Meski demikian sampai saat ini keduanya masih langgeng dan dalam keadaan sehat.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan Ketua RT setempat, Siswoyo.

"Keadaan Slamet dan Ibu Rohaya sekarang baik dan sehat," ungkap Siswoyo.

Menurut Siswoyo, Rohaya dan Slamet Riyadi sekarang sedang menanam padi di sebuah ladang.

Baca Juga: Sudah Dikubur di Liang Lahat, Jenazah Bayi Usia 6 Bulan Malah Bergerak

Namun tak disebutkan apakah ladang tersebut milik mereka sendiri atau kepunyaan orang lain.

Keduanya menanam jaging manis di kebun tak jauh dari rumahnya di Dusun 2 Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan.

"Katonyo nak nanam jagung dan padi, sekarang sedang giat-giatnya menggarap lahan di bekalang rumahnya," terang Kepala Dusun I Amzal kepada Sripoku.com, Rabu (16/8/2017) silam.

Bukan hanya itu, sebagai suami maka Slamet wajib mencukupi nafkah lahir batin keluarga.

Selagi menunggu musim hujan tiba untuk bertani kembali, kini Slamet kerja keras banting tulang menjadi buruh serabutan untuk membeli beras.

Menurut Amzal, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tidak membuat Slamet lupa kewajibannya sebagai suami dari Rohaya. (*)