Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

PM Mahathir Mohamad Sebut Tim Penyelidik Kasus Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines MH17 Konyol dan Sarat Politik

Seto Ajinugroho - Jumat, 21 Juni 2019 | 18:40
PM Mahathir Mohamad sebut tim penyelidik kasus MH17 konyol dan sarat muatan politik
mothership

PM Mahathir Mohamad sebut tim penyelidik kasus MH17 konyol dan sarat muatan politik

Gridhot.ID - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyesalkan pernyataan PM Malaysia Mahathir Mohamad.

Mark Rutte menilai pernyataan Mahathir memicu kebingungan karena malah mengkritik keputusan penuntutan terhadap empat tersangka atas kasus jatuhnya Malaysia Airlines MH17.

Hal ini disampaikan Rutte menjelang pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels.

"Saya memahami, dan tentu saja saya juga merasakan hal seperti itu bahwa kerabat (korban) sangat kecewa akan hal ini dan itu telah menabur kebingungan," kata Rutte kepada wartawan.

Baca Juga: Sudah Dikubur di Liang Lahat, Jenazah Bayi Usia 6 Bulan Malah Bergerak

Mengutip Kompas.com, Jumat (21/6/2019) mengenai sikap yang akan diambil pemerintah Belanda, Rutte menjelaskan Kementerian Luar Negeri Belanda bakal berkomunikasi dengan pemerintah Malaysia untuk meminta penjelasan sebelum dia membuat pernyataan lebih lanjut.

Piet Ploeg, ketua yayasan yang mewakili kerabat korban asal Belanda, menilai pernyataan pemimpin Malaysia itu sebagai perkataan yang "aneh" dan "terlalu gila" untuk diucapkan.

"Pernyataan itu sungguh tidak bisa dipercaya dan menjadi tamparan bagi kerabat korban di Malaysia dan di Belanda," kata Ploeg.

"Sangat mengejutkan bahwa Perdana Menteri Malaysia akan meragukan temuan dari aparatur peradilannya sendiri yang berada di belakang temuan oleh tim internasional," tambahnya.

Baca Juga: Saat Soekarno Gelorakan Semangat Rakyat Menantang Perang Belanda : Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat!

Diketahui sebelumnya, PM Mahathir Mohamad mengatakan langkah tim penyelidik yang menetapkan empat tersangka dan mendakwa mereka atas pembunuhan mengenai jatuhnya MH17 adalah hal konyol dan sarat muatan politik.

Tim penyelidik internasional yang dipimpin oleh Belanda dan beranggotakan Australia, Belgia, Malaysia, serta Ukraina menuduh tiga pria Rusia dan seorang Ukraina sebagai pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines pada tahun 2014.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 22

Latest

Popular

Tag Popular

x