Find Us On Social Media :

Bahagia di Atas Penderitaan TNI, KKB: Helikopter Hilang Kontak dan Jatuh Pertanda Alam Papua Mendukung Perang Kemerdekaan

Helikopter MI-17 milik TNI AD

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik Penerbangan TNI AD hilang kontak saat terbang dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura, Papua, Jumat (28/6/2019).

Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, informasi helikopter hilang kontak dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura pukul 14.00 WIT.

Helikopter dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang kru dan 5 orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

Baca Juga: Tak Ingin Masa Depan 13 Anaknya Tambah Suram, Mantan Ajudan Tinggi KKB Putuskan Kembali ke NKRI

Berbanding terbalik dengan duka yang dirasakan oleh keluarga besar TNI AD, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua nampak tengah bahagia.

Pasalnya, mereka merasa hilangnya helikopter milik Tentara Nasional Indonesia adalah sebuah pertanda alam bagi perjuangan mereka.

Tak hanya itu, KKB bahkan menyebut bahwa helikopter milik TNI AD tersebut telah jatuh.

Baca Juga: Belum Sempat Serang Freeport, KKB Papua Sudah Tak Kuat Kena Nyinyiran Netizen Indonesia, Minta Perdamaian dan Keadilan Saja

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari unggahan akun Facebook TPNPB pada 29 Juni 2019.

"Admin TPNPB: Helikopter TNI Hilang Kontak dan Jatuh Pertanda Alam Papua Mendukung Perang Kemerdekaan oleh TPNPB, sayap Militer OPM.

Ijin melaporkan pendahuluan.

1. Pada tanggal 28 Juni 2018 pukul 15.30 WIT bertempat di Tower Bandara Oksbil Jl. Mabilabol Distrik Oksibil Kab. Peg. Bintang telah diperoleh informasi dari piket Tower Bandara Oksibil An. Sdr Tabitha Nanti bahwa Hely MI TNI-AD Jenis HA-5138 telah lost contact di sekitar ketinggan 7.800 feet arah utara dengan jumlah personil 12 (dua belas) orang diantaranya adalah 7 (tujuh ) orang crew Heli dan 5 (lima) orang anggota Pos Pamtas 725/WRG Pos Okbibab, Adapun nama-nama dari crew dan penumpang sebagai berikut:a. Pamtas Yonif 725/WRG Pos Okbibab jumlah Pers 5 Orang sebagai berikut:1) Srd Ikrar Setya Nainggolan (NRP 21160204681094 Jab Danru)2) Pratu Yanuarius Loe (NRP 31140295430193 Jab Taban SO)3) Pratu Risno (NRP 31150501670895 Jab Tabakpan 1/GLM)4) Prada Sujono Kaimuddin (NRP 31160320080795 Jab Tabakpan)5) Prada Tegar Hadi Sentana (NRP 31170185430697 Tabakpan 4)

Baca Juga: Ancam Tembak Mati Para Pekerja Freeport Tanpa Terkecuali, KKB Papua: Prabowo Sudah Bunuh Kami

b. Crew Helly TNI - AD MI 5138 jumlah pers 7 Oranga. Kapten CPN Aris (Pilot) b. Kapten CPN Bambang (Pilot)c. Lettu CPN Ahwar (Co. Pilot) d. Serka Suriyatna e. Serda Ditaf. Praka Dwi Purnomog. Pratu Asharul

2. Adapun kronologi sebagai berikit :a. Pukul 11.44 WIT Hely MI TNI-AD Jenis HA-5138 take off dari Oksibil menuju bandara Sentani dengan 7 orang kru Helly dan 5 orang personil Satgas Pamtas Yonif 725/WRG Pos Okbibab.

b. Pukul 11.49 WIT Hely MI TNI-AD Jenis HA-5138 lost kontak.

Baca Juga: Berulah Lagi, KKB Pimpinan Egianus Kogoya Tembak Mati 1 Anggota TNI Saat Patroli Pembangunan Jalan Trans Papua

Ijin laporan lengkap menyusul komandan," tulis akun TPNPB dalam postingannya.

 

Sementara itu, dikutip dari Kompas, Wakapendam 17 Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi membantah beredarnya isu melalui pesan WhatsApp bahwa helikopter milik Penerbad yang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Bintang, Papua, mendarat darurat.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi bahwa pesawat Heli MI 17 Penerbad Noreg HA-5138 telah mendarat darurat, dengan ini kami nyatakan info tersebut tidak benar," kata Dax dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2019) malam.

Menurut Dax, Helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik Penerbangan TNI AD yang hilang kontak saat terbang dari Bandara Oksibil ke Bandara Sentani Jayapura hingga pukul 21.00 WIT belum ditemukan.

Baca Juga: Ancam Boikot Pemilu 2019, Pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya: Siapapun Bawa Turun Pemilu di Wilayah Operasi Kami, Dia Kami Tembak

"Sampai saat ini pukul 21.00 WIT heli masih dinyatakan hilang (belum ditemukan)," pungkasnya.

Helikopter sejatinya bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang dalam rangka refuel.

Pada pukul 11.44 WIT Helly MI-17 take off dari bandara Oksibil menuju Sentani.

Baca Juga: Putar Balik Pernyataan Mantan Kapolda, KKB Sebut TNI Ingin Perkosa Wanita Papua Termasuk Nenek-nenek

Sesuai perkiraan ekstimasi waktu seharusnya Heli MI-17 landing di Sentani pukul. 13.11 WIT, namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan helikopter tersebut.

Dilaporkan bahwa, pada saat Landing dari Bandara Oksibil kondisi cuaca baik dengan jarak pandang 6-7 km.

Namun dari pantauan BMKG, di beberapa tempat rute antara Oksibil dan Sentani berpotensi adanya cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu dapat berubah secara cepat.

Sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan Tower Oksibil dilaporkan bahwa kontak terakhir dengan helikopter pada pukul 11.49 WIT (5 mnt dr T/O) dan berada di ketinggian 7.800 ft, 6 NM ke utara.

Baca Juga: Bahagia di Atas Penderitaan TNI, KKB: Helikopter Hilang Kontak dan Jatuh Pertanda Alam Papua Mendukung Perang Kemerdekaan

Identitas tujuh crew helikopter yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (copilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham.

Sedangkan lima anggota Pamta Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.(*)