Find Us On Social Media :

Peringati HUT Bhayangkara ke-73, 11 Personel Brimob Taklukan Salah Satu Puncak Bersalju di Dunia

11 anggota Brimob Mimika saat membentangkan bendera merah putih di Puncak Cartenz, Papua.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Pada 1 Juli 2019, Polri telah memperingati Hari Ulang Tahun Bayangkara yang ke-73.

Untuk memperingati HUT Bayangkara yang ke-73 ini, personel Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Papua telah melakukan pendakian ke Puncak Cartenz.

Sebanyak 11 personel megikuti pendakian untuk menaklukan salah satu puncak gunung tertinggi di dunia ini.

Baca Juga: KPU Resmikan Jokowi-Ma'ruf Pemenang Pilpres 2019, Sandiaga Uno: Selamat Jalankan Amanah Rakyat Indonesia

Melansir dari Kompas.com (1/7/2019), pendakian dipimpin oleh Wadanyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Papua, AKP Ramadhona.

Pendakian ditempuh melalui jalur Tembagapura area PT Freeport Indonesia pada tanggal 19 Juni 2019.

AKP Ramadhona menceritakan, setibanya di lembah danau-danau, mereka kemudian beristirahat.

Baca Juga: Iming-Imingi Permen dan Uang Rp 2000 ke Muridnya, Oknum Guru Agama di Sumsel Cabuli 8 Siswi SD

Dimana lembah ini menjadi tempat peristirahatan para pedaki untuk menyesuaikan kondisi tubuh karena perubahan cuaca.

Pada tanggal 21 Juni 2019 pukul 06.00 WIT, mereka pun memulai pendakian menuju salah satu puncak di Gunung Cartenz, yaitu Puncak Soemantri yang berada di ketinggian 4.808 Mdpl.

Cuaca ekstrem dan medan bebatuan untuk menuju puncak tak menghalangi semangat para personel Brimob ini untuk menaklukan puncak bersalju Gunung Cartenz.

Semua lelah dan kerja keras seluruh personel terobati setelah melihat hamparan putihnya salju di puncak.

Baca Juga: Sepucuk Surat dari Risma untuk Masyarakat Surabaya: Saya Akan Melayani Kembali

Personel Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Papua telah berhasil mencapai puncak Soemantri pada Sabtu (29/6/2019) sekitar pukul 9.30 WIT.

Sesampainya di puncak, mereka pun melakukan upacara untuk memperingati HUT Bhayangkara yang ke-73.

Bendera Merah Putih pun dikibarkan sembari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mengucapkan Tribrata yang merupakan pedoman moral dan penuntun nurani setiap anggota Polri.

Baca Juga: Gara-gara Ngecharge HP, Apartemen Gadis Ini Hangus Terbakar Tak Bersisa

"Sekitar satu jam kami berada di sana,” kata Ramadhona.

Menurutnya, perjalanan menuju puncak itu sama seperti tugas dan tanggungjawab setiap anggota Polri. Banyak lika-liku, suka duka, namun harus dijalani dengan tekun sebagai bentuk dari pelayanan kepada masyarakat dan pengabdian kepada bangsa dan negara.

Seusai melakukan upacara di puncak, mereka pun melakukan aksi bersih sampah di sekitar puncak.

Para personel merasa prihatin melihat kondisi salah satu puncak ternama di dunia ini dikotori sampah oleh oknum pendaki.

Baca Juga: Disuruh Goyang Hibur Aparat Desa yang Sedang Pesta Miras, Sejumlah Mahasiswi KKN Lapor Pihak Kepolisian

Sampah-sampah itu kemudian mereka bersihkan, karena mereka menilai salah satu anugrah terindah dari Tuhan untuk Papua ini dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggujawab.

"Kami juga melakukan pembersihan sampah-sampah yang berserakan akibat ditinggalkan oleh oknum pendaki sebelumnya. Ini yang jadi keprihatinan kami karena,” tuturnya.

Setelah semua kegiatan selesai, mereka kemudian kembali melalui jalur yang sama.

Baca Juga: Janda di Usia 13 Tahun, Naya Ngaku Dicerai Suami Pertama Saat Hamil Tua

Saat ini seluruh personel yang terlibat pendakian sudah kembali bertugas seperti biasa.

"Tak lupa saya ucapkan Selamat Hari Bhayangkara Ke-73 untuk seluruh anggota Polri di Indonesia, salam persatuan,” pungkasnya.

Sementara itu, Satuan Polisi Air Polres Bima, Nusa Tenggara Barat pada juga melakukan sebuah kegiatan untuk memperingati HUT Bhayangkara ke-73.

Melansir dari Tribratanews (29/6/2019), Personel Polisi Air Polres Bima melakukan transplantasi terumbu karang di Teluk Bima, NTB.

Baca Juga: Tenggelamkan 2 Anak Kandungnya Sendiri Hingga Tak Bernyawa, LeRoya Moore Ngaku Dapat Perintah dari Tuhan

Mereka melakukan transplantasi terumbu karang di perairan Teluk Bima tepatnya di Pantai Laut Pelabuhan Bajo, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.

Polisi membersihkan terumbu karang dari sampah plastik dan merehabilitasi kondisi terumbu karang yang telah rusak.

Hal itu demi tercapainya pemulihan ekosistem terumbu karang yang berada di Teluk Bima.

Baca Juga: Tak Pernah Punya Kasus Hukum Seumur Hidupnya, Nenek 93 Tahun Ini Ngidam Ingin Dipenjara Sebelum Tutup Usia

“Di samping 6 orang Anggota Sat Polair, kegiatan itu juga diikuti oleh 11 orang anggota Komunitas Pecinta Alam Bima (Kopa mbojo),” jelas Kasubbag Humas Polres Bima Iptu Hanafi.

Kegiatan untuk menyambut Hari Bhayangkari yang ke 73 tahun itu, Polisi juga mengajak komunitas pecinta alam Bima (Kopa Bima).

Targetnya juga sebagai sarana untuk bersosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di laut, terutama sampah-sampah plastik.

“Mari kita jaga kelestarian biota laut seperti terumbu karang supaya hewan laut seperti ikan akan selalu berkembang biak untuk anak cucu kita yang datang,” imbau Kasubbag Humas Polres Bima.(*)