Find Us On Social Media :

Duel dengan Babi Hutan, Rahmat Selamat dari Tusukan Taring Sepanjang 9 Sentimeter

Ilustrasi babi hutan alias celeng

Rahmat mengaku berduel dengan babi hutan tersebut tak lebih dari satu menit.

"Saya nggak sampai 1 menit, kalau ibu-ibu itu diserang lebih dari 1 menit mungkin. Kalau saya tidak datang waktu itu, enggak tahu bagaimana kondisinya. Diinjak, dibanting, taringnya panjang sekitar 9 sentimeter mungkin," ujar Rahmat.

Mengutip Kompas.com, Kepala Dusun II Desa Windujaya, Amin Mustofa mengatakan, mengatakan, babi hutan menyerang manusia diduga karena dalam posisi terdesak atau terancam.

Baca Juga: Telah Tewaskan 7 Warga Klaten, Kini Tawon Vespa Affinis Kembali Muncul di Jakarta

"Kemungkinan karena terdesak atau terancam, tapi banyak juga penyebab lainnya, bisa juga karena sedang musim kawin jadi babi hutan lebih agresif," kata Amin, Rabu (4/7/2019).

Kemungkinan lain, lanjut Amin, pasokan makanan di hutan menipis, sehingga babi hutan turun ke permukiman warga.

Menurut Amin, babi hutan biasanya hanya turun dan merusakan tanaman warga. Namun, penyerangan terhadap warga di desanya baru terjadi kali ini.

Baca Juga: Tatang Koswara, Sniper Legendaris Indonesia yang Berhasil Lumpuhkan 49 Musuh di Aksi Pertamanya

"Dulu di desa sebelah, Dusun Semaya, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, pernah menyerang warga, tapi akhirnya tertangkap," ujar Amin. (*)