"Kami segera membawa Furqan ke rumah sakit Ram Manohar Lohia di mana para dokter mengatakan ia masih hidup dan telah memberinya dukungan ventilator," katanya.
Ia pun menjelaskan kalau keluarga sempat mengeluh kehabisan uang kepada pihak rumah sakit sebelumnya.
"Kami telah membayar Rs. 7 lakh (Rp143,8 juta) ke rumah sakit swasta sebelumnya dan ketika kami memberi tahu mereka bahwa kami kehabisan uang, mereka menyatakan Furqan meninggal pada hari Senin," jelas sang kakak.
Dokter yang merawat Furqan menambahkan, kondisi Mohammad Furqan saat ini masih hidup.
"Pasien dalam kondisi kritis tetapi jelas tidak mati otak," katanya.
"Dia memiliki denyut nadi, tekanan darah dan refleksnya bekerja. Dia telah diberi dukungan ventilator," ujarnya lagi.(*)
Chief Medical Officer Lucknow Dr Narendra Agarwal mengatakan insiden itu akan diselidiki. (Yudhi Maulana Aditama/Tribun Bogor)
Artikel ini pernah tayang di Tribun Bogor dengan judul Dinyatakan Meninggal Setelah Kehabisan Uang Berobat, Pemuda Ini Hidup Lagi Saat Ingin Dimakamkan