Sempat Diduga Akan Kelabuhi Polisi, Galih Ginanjar Kini Ngeyel Ogah Tandatangani Surat Penahanan Diri

Jumat, 12 Juli 2019 | 15:13
TRIBUNNEWS.COM/NURUL HANNA

Galih Ginanjar dalam baju tahanan.

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -Pablo Benua, Rey Utami dan Galih Ginanjar telah ditetapkan sebagai tersangka kasus UU ITE terkait video viral 'Ikan Asin'.

Ketiganya dipolisikan oleh Fairuz A Rafiq setelah konten video Galih Ginanjar saat diwawancara Rey Utami beredar di media sosial.

Fairuz A Rafiq mempolisikan Galih Ginanjar yang kini menikah siri dengan Barbie Kumalasari, Pablo Benua dan Rey Utami ke Polda Metro Jaya lantaran tidak terima dengan pernyataan mantan suaminya di akun youtube tersebut.

Baca Juga: Diam Seribu Bahasa, Lihat Penampakan Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami Kompak Pakai Baju Tahanan

Atas perbuatannya tersebut, para pelaku dikenakan Pasal 27 ayat (1) dan (3) UU ITE, dan Pasal 310, serta Pasal 311 KUHP dengan ancaman hukum pidana penjara diatas 6 tahun.

Polda Metro Jaya resmi menahan artis Rey Utami serta sang suami Pablo Benua dan Galih Ginanjar terkait kasus ‘Íkan Asin’.

Ketiganya mulai ditahan siang ini Jumat (12/7/2019), setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Galih Ginanjar Dijemput Paksa Penyidik Polda Metro Jaya, Polisi Bongkar Alasan Suami Siri Barbie Kumalasari Ngumpet di Hotel Bukannya Rumah Mewah

Ketiganya keluar menggunakan masker dari gedung Biddokes Polda Metro Jaya, sekitar pukul 11.35 WIB.

Dikutip GridHot.ID dari PMJNews, setelah menjalani pengecekan kesehatan, ketiganya kemudian dimasukkan ke mobil kerangkeng untuk selanjutnya dibawa ke Rutan Polda Metro Jaya.

Setiba di Rutan Polda Metro Jaya, ketiganya dibawa ke ruang administrasi dan mengisi buku daftar tahanan.

“Mereka ditahan untuk 20 hari ke depan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/7/2029).

Kolase tangkapan layar YouTube Trans7 Official
Kolase tangkapan layar YouTube Trans7 Official

Kolase Kombes Argo Yuwono dan kuasa hukum Galih Ginanjar

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Galih Ginanjar di Hotel, Polisi Curiga Saat Suami Siri Barbie Kumalasari Pamit Makan Tapi Tak Kunjung Pulang

Dikutip dari Tribunnews, mulai Jumat (12/7/2019), penyidik Polda Metro Jaya resmi mengeluarkan surat penahanan untuk tersangka Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua.

Namun, salah satu tersangka yakni Galih Ginanjar tidak mau menandatangani surat perintah penahanan.

Baca Juga: Bukan di Rumah Mewah, Polisi Justru Ciduk Galih Ginanjar di Hotel

“Galih tidak mau menadatangani surat perintah penahanan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di kantornya, Jumat (12/7/2019) siang.

Menurut Argo Yuwono, penandatanganan surat merupakan hak tersangka. Galih akan tetap akan menjalani proses penahanan seperti Rey dan Pablo.

PMJ News/ FJR
PMJ News/ FJR

Galih Ginanjar pakai baju tahanan.

“Itu tidak masalah, dan kita buatkan berita acara penolakan penadatanganan. Itu tidak menghilangkan penahanan. Tetap kita lakukan penahanan,” katanya.

Saat ditanya alasan Galih tak menandatangani surat penanahannya, menurut Argo pengacara yang bersangkutan lebih berhak menjawab.

Baca Juga: Bukan di Rumah Mewah, Polisi Justru Ciduk Galih Ginanjar di Hotel

“Nanti saja sama kuasa hukumnya ya,” katanya.

Dalam keterangan yang disampaikan Argo Yuwono, Galih Ginanjar sempat sulit untuk dijemput dan diduga akan mengelabuhi polisi saat diciduk.

Galih berdalih pergi makan. Namun, kenyataannya ada di dalam hotel. Jadi ada indikasi Galih Ginanjar tak kooperatif.

Baca Juga: Diam Seribu Bahasa, Lihat Penampakan Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami Kompak Pakai Baju Tahanan

"Setelah didatangi penyidik, yang bersangkutan ada keluar makan, dari jam 2 pagi, kita cek jam 4 di sana, kok makan lama sekali," kata Kombespol Argo Yuwono dalam gelar perkara di Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2019).

"Kita cek di kamarnya di hotel. Ternyata ada dua kamar, yang bersangkutan ada di dalam hotel," tambahnya.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber tribunnews, PMJNews