Find Us On Social Media :

Viral Kisah Pendaki Wanita Disetubuhi Saat Hipotermia, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Angkat Bicara

Ilustrasi pendaki gunung

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Sebuah kisah pendaki wanita disetubuhi menjadi viral di Instagram.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun @willykurniawanid yang mengunggah sebuah postingan pada 18 Juli 2019.

Dalam postingan tersebut nampak sebuah screenshoot komentar Instagram yang berbunyi:

Baca Juga: Tak Hanya Thoriq, 3 Pendaki Ini Juga Hilang Misterius Bahkan Ada yang Belum Ditemukan Hingga Kini

"Yang paling darurat jika sudah sampai tahap hipo mesti disetubuhi. Gua pernah ada kasus cewek hipotermia hampir meninggal di Gunung Rinjani, segala cara udah dicoba tapi cewek ini gak membaik, akhirnya ada anak mapala yang berpengalaman yang nyaranin untuk menyetubuhi cewek ini agar suhu tubuhnya hangat, akhirnya salah satu teman dekatnya cowoknya menyetubuhi cewek tersebut. Yang lucunya kami ada 20 orang nungguin di luar tenda sambil nunggu si cowok melakukan itu sambil minum kopi. Alhamdulillah setelah itu cewek itu terselamatkan," isi komentar yang discreendhoot tersebut.

Akun @willykurniawanid lantas menulis caption "Secara teori penanganan hipotermia dengan Skin To Skin bukanlah menyetubuhi ! Jadi salah kaprah !! Kalau korbannya cowo diapain?.

Banyak hal saat ini yang sebenernya salah, tapi karena sering dilakukan akhirnya jadi pembenaran.

Baca Juga: Pengakuan Para Pendaki Saat Berada di Gunung Piramid : Bagus Banget, Rasanya Saya Ingin Berlama-lama dan Kembali Lagi

Ayolah guys informasi mudah di dapat saat ini tinggal di saring dan banyak sekali komparasinya

Sungguh memprihatinkan seorang pendaki mampu menulis comment kronologi seperti itu, entah apa yang ada dalam hati dan otaknya ??

Jangan sampai hal ini terulang kembali !!!".

Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa cerita persetubuhan pendaki wanita berlangsung di Gunung Rinjani.

 

Menanngapi hal tersbeut, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Sudiyono angkat bicara.

Dikutip GridHot.ID dari Kompas, Sudiyono mengatakan bahwa cerita tentang pendaki perempuan hiportermia yang disetubuhi tersebut belum tentu terjadi di Rinjani.

Baca Juga: Pengakuan Para Pendaki Saat Berada di Gunung Piramid : Bagus Banget, Rasanya Saya Ingin Berlama-lama dan Kembali Lagi

"Belum tentu, kalau saya tidak yakin itu terjadi di situ (Rinjani)," kata Sudiyono pada Selasa (23/7/2019) seperti dikutip.

Dia mengatakan, kawan-kawan guide dan pramuantar di Gunung Rinjani juga memprotes berita itu yang diceritakan seolah-olah terjadi di Rinjani.

Padahal jalur pendakian Rinjani baru saja dibuka kembali setelah gempa mengguncang Lombok beberapa bulan yang lalu.

Baca Juga: Berjuluk Punggung Naga, Lihat Penampakan Medan Ekstrem Gunung Pramid Tempat Pendaki Thoriq Hilang

Dia juga mengatakan bahwa di jalur Sembalun ada guide perempuan sehingga pendaki perempuan bisa lebih nyaman saat mendaki.

Terkait hipotermia, Sudiyono mengatakan saat berada di ketinggian, suhu tubuh seseorang bisa saja turun dan mengalami hipotermia.

Namun hal tersebut tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing pendaki.

Untuk itu, Sudiyono mengatakan bahwa seorang pendaki harus memiliki persiapan, salah satunya dengan membawa pakaian hangat dan bekal makanan untuk mencegah hipotermia.

Baca Juga: Zona Kematian, Kuburan Bagi Para Pendaki Gunung Everest

"Orang mendaki inikan harus persiapan makanya ketika check in pack in dan pack out itu untuk pengecekan barang yang akan naik itu kan juga harus ada standarnya yang harus dipenuhi. Kalau naik tanpa bekal dan segala macam kan itu konyol juga," katanya.

Sudiyono Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani berharap agar di Gunung Rinjani ada bungker, yaitu tempat yang permanen untuk petugas.

Bungker tersebut memiliki dua sisi permanen dari tembok sehingga bisa untuk menyalakan perapian agar udara di sekitar hangat jika terjadi kasus hipotermia di Gunung Rinjani.

Baca Juga: Alas Lali Jiwo, Hutan Wingit dengan Arca Peninggalan Majapahit yang Dilalui Para Pendaki Gunung Arjuno

"Fungsi bungker ini salah satunya untuk mengatasi hipotermia, itu lebih tertutup," jelas Sudiyono.(*)