Find Us On Social Media :

Berdarah Dingin Tembak Seniornya Sendiri di Kantor Polisi, Brigadir Rangga Tianto Tak Pernah Punya Catatan Buruk di Kesatuan, Namun Psikolog Singgung Kondisi Pekerjaan

Ilustrasi senjata penembakan

Baca Juga: Junior Penembak Bripka Rahmat Berstatus Paman Pelaku Tawuran, Saksi Ceritakan Detik-detik Mencekam di Polsek Cimanggis Saat 4 Letusan Terdengar, Seluruh Anggota Polisi Keluar Tak Ada yang Berani Melerai

"(Brigadir Rangga) bertugas di Polair sudah cukup lama. Sejauh ini, yang bersangkutan bertugas seperti biasa, wajar, tidak ada catatan buruk baik itu etika, kedisiplinan, maupun pidana," ujar Latif.

Bahkan Latif menyesalkan perbuatan Rangga yang bisa sampai terpancing emosi itu.

"Kita menyesalkan dan sungguh tidak menduga ada kejadian sepert ini. Kita serahkan sepenuhnya kepada penyidik proses pemeriksaannya," ungkap Latif.

Baca Juga: Punya Penghasilan Super Fantastis, Bocah 6 Tahun Asal Korea ini Jajan Rumah Seharga Rp 100 Miliar

Kejadian ini menjadi pelajaran tersendiri bagi pihak kepolisian.

Pasalnya kini para petinggi harus mengawasi lagi penggunaan senjata oleh para anggotanya.

Melihat kondisi ini seorang psikolog sebut adanya kondisi yang memungkinkan seseorang melakukan hal keji tersebut.

Baca Juga: Punya Penghasilan Super Fantastis, Bocah 6 Tahun Asal Korea ini Jajan Rumah Seharga Rp 100 Miliar

Dikutip dari Kompas.com, Ratih Ibrahim selaku psikolog mengatakan assesmen penilaian untuk masuk ke satuan sangat ketat dan panjang.

Ratih mengatakan bisa saja ada faktor yang terlewat dalam proses asesmen tersebut.

Seperti kondisi kepribadian dan emosional para anggota.