Find Us On Social Media :

Usai Kasus Remaja Difabel Tewas Dikeroyok di Pusat Layanan Anak, Kini Keluarga Sebut Dinas Sosial Pontianak Menculik Anaknya dan Fasilitas Seperti Penjara

Kondisi Pusat Layanan Anak Terpadu Pontianak (kiri) keluarga korban saat mengetahui jasad anaknya (kanan)

Baca Juga: Gugur Saat Bertugas di Papua Gara-gara Digigit Ular Death Adder, Bripka Desri Sahrondi Sempat Tangkap dan Masukan Ular ke Dalam Botor Air Mineral

"Saya pun cari sendiri dan menelepon Dinas Sosial Kota Pontianak. Soalnya dulu R juga pernah di sana. Ternyata benar, orang dinas bilang dia ada di PLAT," kata Ali, Senin (29/7/2019).

Mengetahui kabar tersebut, Ali merasa sedikit tenang dengan kabar tersebut karena merasa anak angkatnya ada di tangan yang aman.

Saat Ali mendatangu Pusat Layanan Anak tersebut, dirinya tiba-tiba mendapat kabar kalau korban masuk rumah sakit.

Baca Juga: Pengakuan Pengemudi Mobil Putih di Madiun yang Nyasar ke Kuburan, Usai Kunjungi Benteng Pendem di Ngawi Dapat Ajakan Sosok Misterius

R disebut petugas mengalami demam setelah makan hingga mulutnya terkatup rapat.

"Yang saya heran, anak saya dibawa ke rumah sakit habis Isya. Tapi, tidak ada kabar sama sekali," ujar Ali.

Saat itu, petugas mengharuskan keluarga datang ke rumah sakit, namun diminta tak terkejut. Setelah ditanya lagi, petugas itu menjelaskan anaknya sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Bikin Kaget Jamaah Pengajian, Nenek Pemulung di Mataram Sumbang Sapi Kurban Seharga Rp 10 Juta dari Hasil Memulung Selama Lima Tahun

Ali tidak terima anaknya meninggal dunia di PLAT.

"Seharusnya, jika memang PLAT itu untuk tempat menampung para anak-anak, seharusnya dijaga dengan baik," ujar dia.

Pihak keluarga korban telah membuat laporan kepolisian dan menuding Dinas Sosial Kota Pontianak telah melakukan penculikan, penyekapan dan penyalahgunaan wewenang.