Find Us On Social Media :

Usai Kasus Remaja Difabel Tewas Dikeroyok di Pusat Layanan Anak, Kini Keluarga Sebut Dinas Sosial Pontianak Menculik Anaknya dan Fasilitas Seperti Penjara

Kondisi Pusat Layanan Anak Terpadu Pontianak (kiri) keluarga korban saat mengetahui jasad anaknya (kanan)

Baca Juga: Luput dari Sorotan Kamera, Inilah Sosok Mantan Istri Ad Hanafiah yang Tak Kalah Cantik dan Sukses dari Donna Harun

Namun Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono membantah kalau Pusat Layanan Anak Terpadu (PLAT) di kotanya memiliki fungsi yang buruk sehingga menyebabkan seorang anak meninggal dunia.

Menurutnya kondisi pusat layanan itu tidak berbahaya dan mengakui memang beberapa fasilitas perlu dibenahi.

PLAT sendiri memang diperuntukkan untuk anak yang bermasalah dan diamankan Satpol PP.

Baca Juga: Idap Tumor Otak Stadium 4, Agung Hercules Akui Tak Gengsi Manfaatkan Fasilitas BPJS

Menurut pantauan Kompas.com, kondisi gedung PLAT kota Pontianak nampak kurang layak.

Sejumlah kasur nampak lusuh dan berantakan, kamar-kamar menggunakan pintu dan teralis dari besi.

Bahkan di ruang isolasi tidak ada sirkulasi udara, banyak pula coretan di dinding yang salah satunya bertuliskan 'Apa Bedanya Sama Penjara'.

Baca Juga: Kisah Ashok Diwan, Sengaja Dibiarkan Tewas Demi Tutupi Malpraktik Rumah Sakit yang Merawatnya

Deputi Perlindungan Anak di Kementerian Pemberdayaan Anak dan Perempuan berencana akan meimta walikota Pontianak untuk membenahi pelayanan tersebut.

(*)