Find Us On Social Media :

Jasad Aurellia Dipenuhi Lebam Membiru, PPI Tangsel Klaim Pelatihan Paskibraka Sesuai Standar Pembinaan, Tidak Ada Kontak Fisik

Aurellia Qurratuaini, Paskibraka Tangsel yang meninggal dunia secara mendadak pada 1 Agustus 2019

Indra pun kaget dengan kejadian itu. Menurutnya, latihan tersebut berbeda dengan kegiatan Paskibraka lainnya.

"Saya juga Paskibraka. Keluarga kami Paskibra. Ayah dan ibu Aurel juga Paskibra, tapi latihannya tidak sekeras itu," paparnya.

Diwartakan TribunJakarta.com, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan tidak ada kontak fisik apa lagi kekerasan fisik pada pendidikan dan pelatihan (diklat) Paskibraka Tangsel.

Baca Juga: Makan Kulit Jeruk Hingga Latihan Cincin yang Beda dari Biasa, Aurellia Diduga Dapat Perlakuan Berlebih dari Seniornya Saat Latihan Paskibraka, Sang Ayah: Jika Komplain, Hukuman Akan Makin Berat

"Dalam pelatihan pun kami tidak ada kontak fisik dalam latihan itu tidak ada. Dalam pelatihan yang sudah disepakati tim semuanya ya standard pola pembinaan. Ya kalau hukuman, hukuman biasa," ujar Ketua PPI Tangsel, Warta Wijaya saat ditemui di Pemkot Tangsel, Ciputat, Jumat (2/8/2019).

Warta menjelaskan diklat para calon paskibraka itu sudah mukai dari 1 Juli 2019 di bawah binaan PPI sampai 21 Juli 2019.

Setelah itu, dari 22 -31 Juli 2019, pelatihan dibina oleh anggota TNI dari Batalyon Kavaleri 9.

Mereka berlatih setiap Senin sampai Kamis, lalu Sabtu dan Minggu. Sedangkan, Jumat libur.

Baca Juga: Jasadnya Dipenuhi Lebam Membiru, Sang Ayah Ungkap Gelagat Tak Biasa Aurellia Sebelum Tewas, Jadi Pendiam Hingga Minta Orangtua Pulang Lantaran Kangen