Find Us On Social Media :

Jasad Aurellia Dipenuhi Lebam Membiru, PPI Tangsel Klaim Pelatihan Paskibraka Sesuai Standar Pembinaan, Tidak Ada Kontak Fisik

Aurellia Qurratuaini, Paskibraka Tangsel yang meninggal dunia secara mendadak pada 1 Agustus 2019

Setiap latihan para peserta diklat sudah harus datang pukul 06.00 WIB dan pelatihan selesai maksimal 16.30 WIB.

Warta juga menegaskan bahwa porsi latihan bagi para calon paskibraka tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Porsi latihan itu sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan dari kaveleri pun bukan pertama kali. Dia sudah beberapa kali bergabung bersama kami, karena memang setiap tahunnya Paskibraka diiringi dengan militer berbeda2, tahun ganjil itu dengan Yon Kavaleri, tahun genap dengan Arhanud," ujarnya.

Baca Juga: Wakil Walikota Sebut Paskibraka Kota Tangsel Tidak Meninggal Karena Sakit, Keluarga Heran Ada Luka Lebam di Tubuh Jenazah Aurellia, Paman Siap Tuntut Pemkot Tangerang

Warta mengungkapkan, selama pelatihan, Aurellia hanya sekali izin sakit, itupun pada periode awal pelatihan.

Sementara setelahnya, ia menjadi anak yang paling prima sampai disepakati para pelatih menjadi pembawa baki.

"Dia itu paling sedikit bahkan tidak pernah masuk tim kesehatan tim medis itu tidak pernah. Dia anaknya kuat dia anaknya lincah. Bahkan karena kemampuannya dia kita sepakati bersama untuk membawa baki," ujarnya.

Saat ini diklat sudah memasuki latihan bersama dengan tim pengiring, dan tidak ada porsi latihan yang dikurangi atau berubah.

Baca Juga: Seolah Firasat Bagi Keluarga, Aurellia Tulis Sendiri Diary Merah Putih di Malam Sebelum Meninggal Dunia: Ini Latihan Terakhir Paskibra...