Find Us On Social Media :

Suka Menonton Korban Kecelakaan atau Sebuah Tragedi Tanpa Ikut Menolong? Hati-hati Bisa Jadi Anda Terjangkit Syndrome Ini, Kenali Gejalanya

Orang orang melihat tempat kejadian kecelakaan maut di Tangerang

Akan tetapi, karena semua orang memikirkan hal yang sama, akhirnya tidak ada orang yang menolong sama sekali.

Baca Juga: Cosmas Batubara, Pejabat Menteri Era Soeharto yang Diam-diam Pimpin Organisasi di Balik Lengsernya Soekarno

Oleh karena itu, fenomena ini disebut bystander karena orang-orang tersebut hanya menonton korban meminta tolong sambil berharap orang lain akan membantunya.

Contoh kasus paling sederhana adalah ketika ada terjadi KDRT di suatu rumah dan para tetangganya hanya akan melihat tanpa mau ikut andil memisahkan perbuatan tersebut.

Gridhot mengutip dari Hellosehat, ternyata hal ini terjadi karena disebabkan beberapa faktor.

Baca Juga: Lama Bungkam, Abidzar Putra Uje Akhirnya Blak-Blakan Tentang Pernikahan Umi Pipik dan Sunu Matta Band

1. Difusi Tanggung Jawab

Yang dimaksud difusi tanggung jawab di sini adalah keadaan ketika orang tidak merasa harus menolong dan bertanggung jawab terhadap keadaan korban karena ada banyak orang di sekitarnya.

Membantu orang dalam ruang publik adalah tanggung jawab bersama bagi mereka sehingga semakin banyak orang keinginan untuk menolong korban semakin sedikit.

Hal itu dikarenakan tiap orang berpikiran yang sama tentang kurangnya tanggung jawab menolong atas dasarnya banyak orang di tempat.

Baca Juga: Dulu Sempat Tak Nafkahi Julia Perez, Ternyata Begini Kabar Gaston Castano yang Tak Lagi Aktif Bermain Sepak Bola

2. Terlalu Melihat Situasi

Biasanya ketika ada korban kecelakan, tiap orang akan melihat reaksi masyarakat lainnya terlebih dahulu.

Mereka akhirnya saling menunggu satu sama lain untuk memberikan bantuan.

Selain itu, Anda atau orang lain mungkin merasa takut untuk menolong karena tidak mengetahui cara yang tepat untuk memberikan bantuan.

(*)