Find Us On Social Media :

Mahathir Mohamad Bangga 2 Kali Sopiri Jokowi Pakai Mobil Nasional Malaysia, Bagaimana Kabar Esemka? Ini yang Terjadi Pada Pabriknya Kini

Jokowi 2 kali disopiri Mahathir Muhammad pakai mobil nasional Malaysia.

Selain perakitan, pabrik Esemka pun memiliki fasilitas tes jalan untuk menguji kendaraan yang selesai diproduksi.

Pada kesempatan tersebut, Manajer Produksi PT Solo Manufaktur Kreasi Dias Iskandar Saputra mengatakan, pabrik Esemka terbagi dalam beberapa bagian untuk proses produksi dan dua perakitan jenis mesin, yakni diesel dan bensin.

"Di pabrik ini kami ada diesel line, gasoline line, monocoque line, lalu nanti yang akan datang itu ada welding dan body painting. Untuk diesel difungsikan merakit mesin diesel 1.8 L, 2.5L, dan 2.7L, untuk yang bensin itu untuk kapasitas 1.2 (liter) dan 1.3 (liter)," ucap Dias.

Baca Juga: Mundur Teratur Tak Mau Bela Galih Ginanjar, Acong Latif Bukan Sosok Sembarangan, Mantan Santri yang Pernah Jadi Tim Pengacara Jokowi

Menurut Dias, dari kapasitas produksi, pabrik Esemka mampu menghasilkan 40 mobil per hari.

Produksi saat ini pun dilakukan pada dua model prototipe, yakni jenis pikap 1.200 cc dan 1.300 cc, dengan kandungan komponen lokal yang diklaim mencapai 60 persen.

Kedua model kendaraan niaga ringan tersebut diketahui bernama Bima yang dulu sudah pernah melakukan uji tipe di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), bahkan sudah mengantongi Surat Uji Tipe (SUT).

Baca Juga: Sindir Halus Para Pejabat Tinggi PLN di Kantor Pusatnya, Jokowi: Bapak, Ibu Semuanya Kan Orang Pintar-pintar, Apa Tidak Dihitung Akan Ada Kejadian?

Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama Humas PT Solo Manufaktur Kreasi Sabar Budhi ikut menjelaskan, untuk Bima 1.2 dan 1.3 nanti akan dipasarkan di pedesaan sebagai kendaraan niaga, bahkan diklaim sudah mengantongi izin produksi massal dan sudah lulus emisi.

"Pengelola investasi kami pihak swasta murni, tapi kami juga mendapat dukungan dari pemerintah, seperti dari segi legalitas dan perizinan. Target ke depan kami ingin menjadi perusahaan yang dapat menjadi wadah bagi lulusan SMK dan universitas politeknik di Indonesia," ucap Budhi.(*)