Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -PT NET Mediatama Indonesia atau NET TV dikabarkan tengah mengalami kesulitan keuangan alias bangkrut.
Dalam rumor yang beredar, NET TV akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap para karyawannya.
Mulanya kabar tersebut berasal dari pemberitaan sebuah media online.
Dalam berita itu disebutkan, lantaran tak sanggup bersaing, manajemen perusahaan NET TV dikabarkan sudah menyiapkan langkah untuk PHK massal.
Bahkan, kabar terkait PHK massal NET TV masih menjaditrending topicdi sosial media Twitter pada Sabtu (10/8/2019).
Tagar #NET TV merajai Twitter dengan jumlah cuitan ribuan bahkan puluhan ribu sejak Kamis (8/8/2019) hingga Sabtu (10/8/2019).
Akibat rumor tersebut, banyak warganet meminta agar NET TV tidak berhenti beroperasi alias tutup.
Mereka pun langsung mencuitkan berbagai macam komentar dengan nada sedih lantaran tak rela jika kabar soal NET TV benar adanya.
"Kalo sampe NET TV gulung tikar, sangat amat disayangkan. NET TV merupakan alasan mengapa saya masih ingin menonton televisi," tulis @fvckrich.
"Sedih dengar NET TV mau PHK massal. Inilah ironi pemirsa TV Indonesia, yang katanya benci sinetron, tapi ada TV sebagus NET TV nggak ditonton. Berdasarkan data AC Nielsen rangking NET TV memang ada di urutan bawah," tulis @indrayr.
"Pliiss twitter do your magic. Bikin trending #savenettv karena cuma net tv yang acara-acaranya paling waras dibanding yang lain. Cuma net tv yang nayangin acara berkualitas bahkan di acara infotainmentnya pun gak berisi sampah. Sedih gini bray ????," tulis @vqtaa seperti dikutip Gridhot.ID,Jumat (9/8/2019).
Tak hanya itu, beberapa warganet juga menyayangkan beberapa program favoritnya yang tak lagi tayang di NET TV.
Dikutip dari Kompas, menanggapi hal ini, COO PT NET Mediatama Indonesia Azuan Syahril menampik kabar bahwa pihaknya melakukan PHK massal.
"Kami enggak ada PHK massal, kami enggak ada. Yang ada kami itu sebenarnya begini, ini, kan, kami juga di era sekarang ini dengan kompetisi yang semakin berat, jadi kami melakukan restrategi terhadap perusahaan."
"Jadi kami membuat strategi-strategi baru begitu lho. Nah terkait juga soal strategi human resource kami," ujar Azuan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/8/2019).
Menurut Azuan, saat ini pihaknya memberikan penawaran tak mengikat kepada karyawan yang bersedia mengundurkan diri.
"Untuk masalah PHK itu, kan, memang di luar tereksposnya seperti itu ya. Pada praktiknya itu enggak ada. Nah kami malah dengan situasi seperti ini, kami memberikan penawaran kepada karyawan, yang berniat untuk mengundurkan diri kami akan beri benefit untuk mereka," kata Azuan.
Lebih lanjut, Azuan mengatakan jika langkah ini dilakukan setelah menjalin kesepakatan dua arah antara pihak manajemen dan karyawan.
Ia menampik tuduhan yang menyebut NET TV melakukan pemutusan hak kerja secara paksa.
Azuan menyebut, karyawan NET TV menyambut kebijakan ini dengan sangat baik.
"Sekarang ini yang mengundurkan diri sudah 20-an ada, di bulan ini. Begitu kami beri penawaran mereka langsung respons," ujarnya.
Azuanmemastikan saat ini NET TV tidak dalam kondisi bangkrut dan berharap semua pihak tak mempercayai informasi-informasi yang beredar tanpa konfirmasi langsung dari NET TV.
(*)