Find Us On Social Media :

Terkuak! Tak Hanya Sekali, Oknum Guru yang Ikat Siswa Pria untuk Lakukan Tindakan Seksual Terjadi Sebanyak 6 Kali, Korban Diancam dengan Pisau

Ilustrasi penculikan.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Belakangan ini, tidakan tidak senonoh terhadap siswa sekolah kembali terjadi.

Dikutip dari Kompas, seorang guru pria di salah satu SMA di Tanjungpinang, Kepulauan Riau diduga melakukan tindakan cabul terhadap murid laki-lakinya.

Dari keterangan korban, guru tersebut mengikat murid laki-laki kemudian melakukan tindakan tidak senonoh hingga melayani kebutuhan seks menyimpang guru tersebut.

Baca Juga: Kisah Aviani Tri Yulianti, Siswi SMA di Pekalongan yang Beli Motor Puluhan Juta Secara Tunai dengan Uang Koin dari Tabungan Sendiri, Ngitungnya Sampai Dua Hari

Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri Ery Syahrial mengatakan, pihaknya saat ini tengah menangani kasus tersebut.

Ery mengatakan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang guru pria di salah satu SMA Tanjungpinang terhadap murid laki-laki, terjadi setahun yang lalu.

Namun, kasus ini baru terungkap sekarang.

Baca Juga: Tewas 2 Bulan Lalu Sebelum Penyelidikan, Terungkap Hubungan Prada DP dengan Imam, Sosok yang Menyarankan Membakar Jenazah Fera Oktaria Demi Menghilangkan Jejak

Ery mengatakan, dari keterangan korban, pelecehan telah dilakukan guru itu sebanyak enam kali.

Seluruhnya dilakukan di rumah terduga pelaku.

Diceritakan Ery, kejadian ini berawal saat guru itu menyukai siswa yang menjadi korban.

Namun, murid tersebut sama sekali tidak merespons, hingga akhirnya oknum guru itu menjebak si murid.

Baca Juga: Kisah Sorban, Sandal dan Parfum Mbah Moen yang Diberikan pada Gus Miftah Sebelum Sang Empunya Wafat, Sering Beliau Pakai Semasa Hidupnya

Murid tersebut kemudian diikat dan dipaksa menunjukkan kemaluan dan onani di hadapan guru itu.

"Kalau dilihat dari kronologinya, guru ini diduga LGBT," kata Ery.

Tidak sampai di situ, adegan itu kemudian direkam oleh sang guru.

Baca Juga: Berkedok Perdagangan Anak, Seorang Ibu dan Pacar Barunya Tega Mutilasi Anaknya yang Masih Balita Hingga Tewas dengan Kondisi Kepala Terpenggal

Di dalam rekaman terdengar bahwa guru itu memaksa korban untuk melayaninya.

Kasus ini sudah dilaporkan pihak orang tua korban ke Polres Tanjungpinang.

Ery mengatakan, selain karena pelecehan seksual yang dialami, mental korban menjadi down karena video rekaman pelecehan yang dilakukan guru tersebut telah tersebar di media sosial.

Baca Juga: 62 Hari Tinggalkan Tugas Demi Jadi Tukang Ojek, Ipda Triadi Resmi Dipecat Secara Tidak Hormat Sebagai Anggota Polri

Untuk mengembalikan mental, korban akhirnya dipindahkan ke Batam.

Namun, belakangan oknum guru tersebut kembali mengancam korban.

"Makanya kasus ini dilaporkan ke polisi, dengan harapan oknum guru tersebut ditangkap dan tidak ada lagi korban-korban selanjutnya," jelas Ery, Sabtu (10/8/2019).

Baca Juga: Kabar NET TV Bakal PHK Massal Karyawan Trending di Twitter, Pihak Stasiun Televisi Buka Suara: Sekarang yang Mengundurkan Diri Sudah 20-an

 

Guru itu mengancam korban dengan menggunakan pisau.

Tidak sampai di situ, selama korban masih berada di Tanjungpinang, korban selalu diawasi dan dipantau sang guru.

"Mungkin setelah di Batam, oknum itu tidak bisa memantau secara langsung. Makanya si oknum kembali mengancam akan menyebarkan video mereka jika si korban tidak mau lagi melayani si oknum tersebut," ujar Erry.

Baca Juga: Luna Montico, Wanita Berkebangsaan Italia yang Jadi Istri Baru Gaston Castano, Tak Kalah Cantik dari Mendiang Julia Perez

"Perbuatan ini sudah tidak bisa ditoleransi dan saya harap polisi bisa secepatnya bertindak. Ini menyangkut generasi anak bangsa," ujarnya.

 

 

(*)