Find Us On Social Media :

Viral Kasus Sepasang WNA yang Cebok dengan Air Suci di Bali, Psikolog Sebut Tak Masalah Usir Pelaku dari Tanah Air: Bule Tidak Bisa Main-main dengan Indonesia!

Sabina Dolezalova dan Jdenek Slova, dua WNA yang lecehkan petirtaan suci di Monkey Forest, Ubud, Bali.

Padahal air suci tersebut berfungsi sebagai media yang digunakan untuk upacara adat dan keagamaan.

Baca Juga: Briptu Heidar, Anak Tunggal yang Fasih Berbahasa Jerman, Sempat Bebaskan Warga yang Disandera KKB Papua Hingga Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Umat memang diperbolehkan mengambil air tersebut namun untuk tujuan tertentu seperti

Aksi tersebut akhirnya mengundang berbagai macam reaksi dari publik yang mengetahuinya.

Tak hanya marah bahkan ada beberapa komentar yang menyebutkan agar sepasang pelaku dikembalikan ke negaranya.

Baca Juga: Tembak Mati Briptu Heidar yang Jadi Sandera, Lekagak Telenggen Dikenal Sebagai Pimpinan KKB Paling Berbahaya di Segitiga Hitam Papua

Meski pelaku sudah meminta maaf melalui akun instagramnya sendiri, publik merasa hal tersebut tidaklah cukup.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Arya Wedakarna, Senatar DPD RI Utusan Provinsi Bali mengatakan agar para pelaku bisa meminta maaf secara adat.

Kewajiban terlibat dalam upacara pura dan pembersihan pura, serta meminta maaf secara adat.

Baca Juga: Lekagak Telenggen: Briptu Heidar Mengejar KKB Papua, Kami Sudah Tembak Silahkan Ambil Mayatnya!

"Mereka harus ikut tata cara, karena mereka yang harus meminta maaf kepada para dewa. Jadi 3 orang, 2 wisatawan dan 1 perekam harus hadir ikut kebudayaan. Cara-cara sesuai tradisi," ujarnya.