Namun, saat ditanya terkait Koko yang dikeluarkan secara sepihak dari tim paskibra, Awaluddin enggan menjawab.
"Kalau itu kebijakan dari pimpinan kita, kalau sejauh ini mengenai itu pimpinan yang bisa menjelaskan hal itu," tandasnya.
Setelah viral kisah Koko, kini muncul surat terbuka yang bertajuk "KEMBALIKAN KOKO KE PASKIBRA" yang ditulis oleh akun Facebook bernama Wahyu Sutono pada Rabu (14 /8/2019).
Surat terbuka yang ditulis pada Rabu (14 /8/2019) tersebut ditujukan untuk Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora), Imam Nahrawi.
Berikut isi lengkapnya:
"Menyikapi kejadian seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang dipersiapkan untuk HUT kemerdekaan RI di Rantauprapat 17 Agustus 2019 mendatang, yang bernama Koko murid dari SMK Negeri 2 Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara yang viral beberapa hari terakhir.
Bahwa yang bersangkutan masuk melalui seleksi dan telah melakukan pengukuran baju, namun tiba-tiba namanya tidak ada sebagai peserta, dan setelah ditelusuri ternyata yang bersangkutan telah digantikan oleh Doni yang merupakan putra dari Plt. Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe tanpa seleksi.