Find Us On Social Media :

Dilabrak Nikita Mirzani di Hadapan Hotman Paris, Elza Syarief Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Pernah Jadi Pengacara Pangeran Cendana Hingga Mendekam di Penjara

Ngamuk dan Labrak Elza Syarief di Acara TV Hotman Paris, Nikita Mirzani: Niki akan Berjihad untuk Membela Anak!

Dalam intaian KPK, itu dicabut gara-gara pertemuan di kantor firma hukum Elza. Dan kasus ini pun bergulir semakin jauh, dramatis, dan melibatkan sejumlah nama baru," tulis akun Facebook KataKita yang menjelaskan bahwa nama Elza Syarief sempat terseret dalam sebuah kasus korupsi yang ditangani KPK pada 2017 lalu.

Lebih lanjut, akun Facebook KataKita juga menjelaskan sosok Elza Syarief sebelum namanya moncer seperti sekarang.

"Tapi Elza Syarief sendiri adalah cerita yang menarik. Ia pernah menjadi pengacara Pangeran Cendana, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Itulah tonggak kepengacaraan yang mencuatkan nama Elza, wanita yang bersuamikan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut ini.

Baca Juga: Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati, Saksi di Persidangan Singgung Nama Mantan Suami Nikita Mirzani

Sebelum menangani kasus Tommy, Elza bukanlah siapa-siapa. Karena Tommy pula, ia pernah ditahan selama 30 hari (6 Mei – 6 Juni 2002) karena disangka menyuap saksi Tommy Soeharto, Tatang Sumantri dan Rahmat Hidayat untuk memungkiri keterangan di BAP di persidangan Tommy, Rabu 10 April 2002.

Saya ingat benar saat keluar dari tahanan tetapi masih dalam status tersangka, Elza yang biasanya rajin berkomentar kepada para wartawan, jadi irit bicara. Ia juga menolak mengomentari keterangan kliennya, Tommy Soeharto dalam persidangan bahwa selama buron, ia menjalin 'koordinasi dengan aparat'.

'Saya tidak mau beri keterangan, biarkan saja rame dulu,' katanya. Rupanya, Elza takut. 'Soalnya, apa-apa.....ancamannya ditahan. Saya sudah nggak bisa bicara.'

Baca Juga: Nikita Mirzani Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus KDRT, Kuasa Hukum Dipo Latief Beri Penjelasan

Ketakutan Elza, terutama kepada polisi yang menurut dia begitu menggebu-gebu dalam kasus ini. 'Sebenarnya di luar pengakuan Tommy itu, masih banyak hal yang perlu diungkap. Tapi saya takut, saya bisa ditembak,' katanya.

Bahkan, ia mengaku takut kepada Brigjen Makbul Padmanegara, Kapolda Metro Jaya saat itu. 'Melihat wajah Pak Makbul saja, saya merasa ngeri.'," lanjut akun Facebook KataKita.

 (*)