Find Us On Social Media :

6 Fakta Siswa SMP di Palangkaraya Tewas Dibunuh Ayahnya Sendiri, Hanya Gara-gara Jajanan Hingga Keluarga Kompak Tutupi Kematian Korban

Polres Palangkaraya menunjukkan barang bukti pembunuhan kepada para wartawan

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Kejadian pembunuhan kembali terjadi di Indonesia.

Kali ini kejadiannya berada di Palangkaraya, Kalimantan Timur.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, seorang siswa SMP bernama Eko Saputro (15) tewas dengan luka robek di dada.

Baca Juga: Bersama Ahmad Dhani Mencalonkan Diri Sebagai Anggota Dewan, Mulan Jameela Tak Masuk Daftar 13 Artis Ibu Kota yang Lolos Jadi Anggota Legislatif

Eko juga diketahui tewas di halaman rumahnya sendiri.

Namun siapa sangka kalau ternyata Eko dibunuh oleh ayahnya sendiri.

Banyak fakta yang terkuak dari kejadian tewasnya siswa SMP yang ternyata dibunuh ayahnya tersebut.

Baca Juga: Kedua Kalinya Diperiksa KPK Terkait Kasus E-KTP, Putri Setya Novanto Ternyata Memiliki Gaya Hidup Glamor Bak Sosialita, Intip Potretnya

Mulai dari pengakuan awal tersangka hingga permasalahan yang terjadi.

Dikutip dari Kompas.com dan Tribunnews, berikut Gridhot rangkum 5 fakta terkait kasus siswa SMP yang dibunuh oleh ayahnya sendiri di Palangkaraya.

1. Tersangka sempat berikan pengakuan palsu

Baca Juga: Diancam Pasal Pembunuhan Berencana dengan Vonis Maksimal Hukuman Mati, Aulia Kesuma, Otak Pembunuhan Sadis Suami dan Anak Tiri Itu Mengaku Menyesal dan Sempat Ingin Bunuh Diri

Mardi (45) selaku tersangka dan juga ayah korban awalnya mengaku kalau anaknya tertusuk pisau karena terpeleset.

Mardi mengaku korban sepulang dari warung membeli jajan dikejar oleh adiknya.

Saat berlari korban disebut terpeleset dan terjatuh.

Baca Juga: Berikan Keterangan Berubah-ubah, Polisi Akan Periksa Kondisi Kejiwaan Aulia Kesuma, Istri Kedua yang Jadi Otak Pembunuhan Sadis Edi Chandra dan M Adi Pradana

Mardi mengatakan saat terjatuh, korban justru menimpa pisau yang ada di lantai sehingga bagian dadanya tertusuk.

Mardi sendiri mengaku langsung membawa korban ke rumah sakit namun korban justru menghembuskan napas terakhirnya 15 menit kemudian.

2. Kematian korban dicurigai Polres Palangkaraya

Baca Juga: Tagihan Listriknya Capai Rp 40 Juta Hingga Punya 25 ART, Rumah Ajun Perwira dan Jennifer Jill Ternyata Gabungan dari 21 Kavling Lengkap dengan Lantai Kaca Anti Peluru di Dalamnya

Polres Palangkaraya yang mendapat informasi kejadian itu kemudian meminta keterangan warga sekitar.

Polisi yang bertugas juga sempat meminta keterangan ke rumah sakit dan akhirnya menemukan kejanggalan terhadap keterangan Mardi.

Polres Palangkaraya langsung melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus tersebut dan menemukan kalau ternyata Eko dibunuh ayahnya sendiri.

Baca Juga: Medina Moesa, Janda Kaya yang Dinikahi Sajad Ukra Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Berpendidikan Tinggi Hingga Berteman dengan Barbie Kumalasari

3. Keluarga kompak tutupi kematian korban

Pihak keluarga kompak menutupi kematian anaknya.

Pasalnya keluarga sempat menolak permintaan polisi untuk melakukan visum dan autopsi.

Baca Juga: Kenal Lewat Media Sosial dan Memutuskan Menikah, Gadis 15 Tahun Ditipu Calon Mempelai Pria yang Ternyata Sesama Wanita

4. Kasus terungkap dari pengakuan adik korban

Kasus pembunuhan ini akhirnya terungkap setelah adik korban menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada polisi.

Digabungkan dengan hasil visum yang akhirnya berhasil didapatkan polisi terungkaplah kalau ayah korban saat itu melempar pisau ke dada korban.

Baca Juga: Keberadaan Masih Menjadi Misteri, Muncul Analisis Sederhana 3 Titik Lokasi yang Diduga Jadi Latar Tempat KIsah Mistis KKN di Desa Penari

Mardi akhirnya mengakui kalau dirinya kesal dengan Eko saat itu.

5. Hanya gara-gara rebutan jajanan

Mardi selaku tersangka mengaku kesal dan gelap mata melempar pisau ke tubuh anaknya.

Baca Juga: Viral Video Seorang Emak-emak Tiba-tiba Shalat di Tengah Jalan Raya, Lengkap Pakai Mukena dengan Sajadah Sampai Didatangi TNI

Mardi kesal lantaran Eko tak mau berbagi jajanan dengan adiknya.

6. Tersangka terancam 20 tahun penjara

Mardi mengaku sangat menyesal telah membunuh anaknya sendiri hanya gara-gara permasalahan tersebut.

Baca Juga: Viral Video Seorang Emak-emak Tiba-tiba Shalat di Tengah Jalan Raya, Lengkap Pakai Mukena dengan Sajadah Sampai Didatangi TNI

Mardi mengakui kalau dirinya sempat membawa korban ke rumah sakit karena tak tega melihat anaknya mengerang kesakitan.

Namun ternyata sampai di rumah sakit, korban tak bisa diselamatkan.

Tersangka kini terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara akibat perbuatannya.

(*)