Find Us On Social Media :

Tewaskan Gubernur Sumatera Utara, Misteri Kecelakaan Pesawat Mandala Air RI91 14 Tahun Lalu Berhasil Dibongkar, Bukan Karena Angkut Durian, Tapi Ini Penyebabnya

Kecelakaan pesawat Mandala Airlines PK-RIM penerbangan RI91 di Medan, 5 September 2005

Selain Tengku Rizal, dua anggota Dewan Perwakilan Daerah Sumut, Abdul Halim Harahap dan Raja Inal Siregar yang juga mantan Gubernur Sumatera Utara masuk dalam daftar penumpang yang tewas.

Melansir dari Kompas.com, isu yang menyeruak setelah kecelakaan itu adalah, pesawat terlampau berat karena mengangkut kargo durian.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Nikita Mirzani yang Tak Gentar Perjuangkan Anak, Sajad Ukra Justru Asyik Liburan ke Los Angeles dengan Istri Baru Bak Tak Ada Beban

Setelah pesawat Boeing 737-200 registrasi PK-RIM tujuan Medan-Jakarta itu melaju di runway, roda pesawat sempat meninggalkan aspal runway sejenak.

Pesawat kemudian stall (kehilangan daya angkat) jatuh kembali ke landasan dan terus melaju hingga keluar ujung landasan (overrun), menabrak belasan rumah di sepanjang jalur ujung luar runway.

Memang benar ditemukan kargo durian di puing reruntuhan PK-RIM, namun hasil akhir penyelidikan KNKT menyebut, kargo dan CG (center of gravity) pesawat, tidak turut andil sebagai faktor yang berkontribusi kepada gagal takeoff-nya Mandala RI91.

Baca Juga: Kedua Kalinya Diperiksa KPK Terkait Kasus E-KTP, Putri Setya Novanto Ternyata Memiliki Gaya Hidup Glamor Bak Sosialita, Intip Potretnya

Menurut KNKT, penyebab utama dari kecelakaan RI91 adalah flaps dan slats pesawat yang tidak menjulur keluar, dan kru (pilot dan kopilot) tidak mengetahuinya akibat kerusakan teknis yang juga tidak disadari oleh kru pesawat.

Flaps adalah sirip tambahan di sayap pesawat. Sementara slats berada di pinggiran depan sayap.