Melansir dari Antara, Wiranto menegaskan jika Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda masuk ke Indonesia akan ditangkap.
"Ini kan bagian dari kondisi nyata, tidak hanya di Indonesia. Negara-negara lain pun ada pihak tertentu yang selalu merecoki," katanya, saat konferensi pers situasi Papua di Jakarta.
Namun, kata Wiranto, proses penindakannya tidak gampang ketika pihak yang merecoki itu sudah bukan lagi WNI dan sudah mendapatkan perlindungan dari negara lain.
"Tatkala mereka sudah bukan warga negara Indonesia, dan juga sudah ada perlindungan suaka dari negara-nega lain, prosesnya kan tidak sederhana itu," tuturnya.
"Kalau (Benny Wenda) masuk ke Indonesia, ya, saya tangkap. Nanti kita proses," tegasnya.
Akan tetapi, kata dia, ketika Benny Wenda melakukan kegiatan di luar negeri, tentu butuh tindakan sejalan dengan langkah-langkah diplomasi yang diatur perundang-undangan internasional.
Yang jelas, Wiranto menegaskan pemerintah tidak tingal diam dengan tindakan Benny Wenda melalui provokasi-provikasinya dengan menyampaikan realitas sebenarnya yang terajdi di Papua
"Kati tidak diam, selalu lakukan langkah-lagkah untuk dapat menagntisipasi. bahkan, intercept kegiatan otu (provoasi). Procokasinya enggak mempan," ucapnya.
(*)