Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - PB Djarum resmi hentikan audisinya mulai tahun depan dan 2019 jadi tahun perpisahan ajang pencarian bakat tersebut.
Dikutip Gridhot sebelumnya dari Kompas.com, hal ini terjadi akibat polemik yang berkepanjangan sejak beberapa waktu lalu, dimana PB Djarum dituduh melanggar oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
KPAI menilai adanya unsur eksploitasi anak, dan mendesak Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai promosi brand image dalam kegiatan audisi tersebut.
Hal tersebut dinyatakan oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin dalam acara konferensi pers, Sabtu (7/9/2019) di Hotel Aston, Purwokerto.
"Sesuai dengan permintaan pihak terkait, pada audisi kali ini kita menurunkan semua brand PB Djarum. Karena dari pihak PB Djarum sadar untuk mereduksi polemik itu kita menurunkannya."
"Kedua, kaos yang dibagikan kepada anak-anak tidak akan kami bagikan lagi seperti sebelumnya, dan mereka akan memakai kaos asal klubnya masing-masing, dan itu sudah lebih dari cukup."
"Kita sudah memutuskannya, tidak ada deal-dealan lagi, diterima atau tidak, kita sudah memutuskan seperti itu," ungkap Yoppy.
Yoppy merasa kedua belah pihak perlu waktu untuk bisa berpikir dengan baik sehingga pihaknya memutuskan untuk berhenti terlebih dahulu.
Meski dukungan muncul dari berbagai pihak, tapi Yoppy tetap menegaskan kalau ini akan jadi tahun terakhir audisi PB Djarum.
Dikutip Gridhot dari Bola Stylo, banyak netizen yang menyayangkan peniadaan tersebut.
Di akun resmi PB Djarum di Instagram, banyak netizen yang ingin agar audisi tetap berjalan.
"Miiinn pliiss, anak anak Indonesia masih sangat butuh audisi ini. Plis min untuk kejayaan bulutangkis di masa yang akan datang," tulis @nurherni272.
"Bikin petisi donk biar audisi digelar tiap tahun berlanjut terus," tulis @mupli1908.
"Min pleasee lanjut terusss sampe taun- taun ke depan," tulis @salamah.frqn
"Please jangan pamit, anak anak membutuhkan audisi ini," tulis @lilissgd.
Berbeda dengan akun PB Djarum yang dipenuhi doa dan harapan, akun resmi KPAI di Instagram justru nampak lain.
Akun dengan username @kpai_official tersebut nampak dikunci atau tiba-tiba diprivasi.
Padahal lembaga tersebut dalam lingkup umum dan nasional meski berstatus independen.
Belum ada konfirmasi resmi terkait kenapa akun KPAI di Instagram harus di kunci atau diprivasi.
(*)