Find Us On Social Media :

Polusi di Kota Besar Indonesia Sering Dianggap Sepele, Siapa Sangka Pencemaran Udara Bisa Berdampak Bagi Janin, Anak India yang Terlahir dengan Wujud Bagai Dewa Ganesha Ini Jadi Buktinya

Seorang anak mengalami kelainan karena sering terpapar polusi ketika di dalam kandungan.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, ANgriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Polusi yang ada di negara Indonesia kini makin memperihatinkan.

Dikutip Gridhot dari data yang tercatat di Air Visual, Ibu Kota Indonesia, Jakarta masuk peringkat 4 dengan kualitas udara terburuk dalam daftar kota besar di dunia.

Meski masih dalam keadaan berpolusi, angka tersebut masih lebih baik dibanding pada bulan Juli sebelumnya di mana Jakarta menduduki peringkat satu kota dengan kualitas udara terparah.

Baca Juga: Masih Hidup Sendiri, Reza Rahadian Sibuk Geluti Bisnis Properti Hingga Punya Kekayaan Capai Rp 72,4 Miliar, Rumah Mewahnya Jadi Sorotan

Kualitas udara tersebut hasil dari polusi yang dihasilkan oleh banyaknya kendaraan bermotor yang sekarang makin meledak di pasaran.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Penggunaan kendaraan pribadi yang tidak terkontrol membuat polusi semakin menggila di langit-langit Jakarta.

Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) merilis sebuah data yang menunjukan penyumbang particulate matter (PM) 10 -partikel kecil udara yang mampu menembus saluran pernapasan- terbesar di Jakarta adalah kendaraan bermotor, sebesar 47%.

Baca Juga: Keluarga Sadis! Seorang Ibu Tega Pukuli 3 Anaknya Pakai Tongkat Hingga Meronta-ronta, Sang Ayah Justru Mengizinkan dan Merekam Aksi Keji Sang Istri

Polusi udara tentu saja sangat berbahaya bagi kesehatan diri.

Tak hanya bagi diri sendiri, bahkan bagi janin yang sedang dikandung para ibu.

Polusi atau pencemaran ternyata bisa menyebabkan janin mengalami kecacatan bahkan kelainan organ vital seperti jantung.

Baca Juga: Bawa Celurit Karena Tak Terima Ponselnya Disita, Siswa Gunung Kidul Ini Tantang Pengajarnya Kembalikan HP dengan Wajah Penuh Amarah, Guru: Jangan Sekolah di Sini Lagi!

Dikutip Gridhot dari GridHealth, sebuah penelitian dari Cincinnati Children'sHospital Medical Center menjelaskan bahwa wanita yang terpapar polusi udara sebelum konsepsi atau selama bulan pertama kehamilan menghadapi peningkatan risiko anak-anak terlahir cacat, seperti bibir sumbing, jantung tidak normal, dan lainnya.

Data tersebut terdukung dengan kejadian di India terkait seorang anak yang lahir dengan kondisi berbeda.

DIkutip Gridhot dari BarcroftTV, pada 2016 sempat viral kabar tentang seorang anak yang lahir dengan wajah berbentuk seperti Gajah.

Baca Juga: Kocak, Berhasil Bobol Rumah Mewah dan Kantongi Sebuah Handphone, Maling Ini Justru Bingung Cari Jalan Keluar Rumah Korban, Berlarian Bak Dalam Labirin

Sang anak yang bernama Pranshu itu kemudian dianggap sebagai titisan dewa Ganesha karena wajah dan postur tubuhnya yang mirip dengan sang dewa.

Pramesh tak hanya megalami kelainan di wajahnya, namun juga dirinya kesulitan berjalan.

Pramesh tiap harinya disembah oleh warga sekitar dan juga keluarganya sendiri yang percaya kalau sang anak merupakan titisan dewa.

Baca Juga: Pernah Dipecat Ahok, Inilah Sosok Retno Listyarti, Mantan Kepala Sekolah SMA N 3 Jakarta yang Kini Jadi Komisioner KPAI, Kedudukannya Dipertanyakan Netizen dan Sebut Ditunggangi

Sang ayah mengatakan di saat Pramesh lahir, dokter tak bisa menyembuhkan kelainan yang dialami sang anak.

Dokter yang menangani Pramesh mengatakan kalau kondisinya adalah akibat dari paparan polusi yang berlebihan.

Berdasarkan kasus tersebut, WHO juga pernah mengungkapkan kalau paparan polusi udara seperti asap rokok, udara kotor, bahan kimia, dan kondisi lingkungan dapat berdampak pada berat badan bayi rendah saat lahir, bahkan kelahiran prematur.

Baca Juga: Viral Motor Nyangsang di Atas Pohon Bambu, Pengendara Beat Ngaku Kendaraannya Terbang Ditumpangi Lelembut, Padahal Korban Sendiri Ditemukan Tersungkur dan Tidur di Belukar

Tak hanya harus menjaga nutrisi dan juga aktifitas, para ibu hamil juga waspada terkait polusi yang ada di sekitar.

Kebersihan lingkungan harus selalu diperhatikan agar janin tetap sehat.

(*)