Find Us On Social Media :

Lakukan Aborsi Sebanyak 17 Kali Dalam Jangka Waktu 6 Tahun, Wanita Ini Alami Kondisi Tak Terduga Pada Rahimnya

Ilustrasi aborsi

Dokter Zhai menyadari hal itu dan memeriksa kondisi fisik Xiao Ju, dan ditemukan rahimnya bermasalah karena keseringan aborsi.

"Saya menemukan uterusnya tipis seperti selembar kertas, hal ini karena aborsi berulang, yang dilakukannya," kata Zhao.

Dia menambahkan, "Rahimnya sangat terluka."

Baca Juga: Menengok Pesona Aachen, Kota Tua Bergaya Baroque di Jerman yang Jadi Saksi Perjuangan Habibie Muda Bersekolah dan Merajut Cinta Bersama Ainun

Namun, pasien hanya menjawab dia tidak berencana menikah karena tidak memiliki kemampuan untuk mebesarkan anak, dan terus bersikeras melakukan aborsi.

Zhao sebenarnya juga telah menyarankan kepada Xiao Ju untuk merawat anaknya.

"Kamu tidak perlu melakukan aborsi, untuk mempertahankan bayi karena ini akan sangat mungkin bagimu untuk tidak memiliki anak," katanya.

Baca Juga: Akhir Nasib Siswa Pembawa Clurit yang Tak Terima Ponselnya Disita Sang Guru, Surat Bermaterai Jadi Bukti Perdamaian Kedua Belah Pihak

Bahkan Zhao menambahkan, aborsi terakhirnya mungkin adalah anaknya yang paling berharga.

Secara umum, melakukan aborsi tidak memperngaruhi peluang pasien untuk hamil di masa depan, namun risiko kecil tetap ada termasuk masalah kesuburan dan infeksi rahim. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kisah Seorang Wanita yang Melakukan Aborsi Sebanyak 17 Kali Dalam 6 Tahun, Akibatnya Beginilah Kondisi Rahimnya