Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Semua orang pasti akan memiliki pendapat yang hampir sama mengenai hewan yang satu ini.
Kecoak memang menjadi salah satu hewan yang paling dibenci manusia karena hidup di tempat yang kotor.
Dikutip Gridhot dari Bobo, kecoak juga membawa dan menyebarkan kuman dengan mudahnya.
Kecoak memang terkenal salah satu mahlukyang paling tahan banting.
Bahkan beberapa peneliti bependapat dengan candaan kalau hewan yang dibenci umat manusia ini dapat bertahan setelah kiamat datang.
Kecoak terkenal karena bisa hidup tanpa kepala selama beberapa hari.
Struktur tubuhnya yang bernapas dengan pori-pori dan juga menggerakkan tubuhnya tanpa bantuan otak membuat kecoak jadi mahluk paling tahan banting.
Kecoak termasuk binatang berdarah dingin. Untuk bisa hidup, ia tidak memerlukan banyak makanan.
Makanan yang dimakan dalam satu hari bisa menghidupinya selama berhari-hari, bahkan sampai satu bulan.
Kecoak bahkan pernah ditemukan berhasil selamat di puing-puing bekas ledakan nuklir Hiroshima.
Radiasi yang sangat kuat seakan tak membuat kecoak terbunuh ataupun mengalami kelainan tertentu.
Dengan segala kekuatan supernya, lalu kenapa kecoak bisa dengan mudahnya terbunuh menggunakan racun serangga?
Kecoak memang menjadi salah satu mahkluk tangguh.
Dikutip Gridhot dari The Forbes, tiap mahluk hidup seharusnya segera menjauh dari tempat bencana nuklir karena adanya efek radioaktif.
Namun para peneliti menemukan beberapa kecoak yang masih berkeliatan di Hiroshima.
Radioaktif yang dihasilkan dari bencana nuklir bisa membuat manusia dan hewan mengalami efek radiasi yang berbahaya bagi tubuh, salah satunya menyebabkan kanker.
Radiasi dari radioaktif juga bisa membuat beberapa penyakit dan kelainan dalam tubuh, seperti mutasi genetik.
Ternyata ukuran tubuh kecoak dan eksoskeleton di dalam tubuhnya mampu membuat dirinya bertahan dari paparan radioaktif.
Nah, eksoskeleton ini akan membantu kecoak melindungi tubuhnya dari radiasi dengan cara menyerap radioaktif yang berasal dari ledakan nuklir.
Sementara itu kecoak tidak bisa bertahan dari semprotan racun serangga.
Ternyata racun serangga buatan manusia sudah diracik sedemikian rupa untuk mematikan syaraf yang ada di tubuh hewan tersebut.
Insektisida pada racun serangga mempengaruhi sistemneurologis atau saraf yang diarahkan langsung ke hewan tersebut.
Kecoak hanya bisa bertahan beberapa menit hingga akhirnya mati akibat semprotan insektisida.
Insektisida sendiri sudah diracik dengan sangat hati-hati agar bisa membunuh targetnya dengan secepat mungkin.
Ditambah lagi jalinan syaraf jadi salah satu penopang hidup kecoak hingga ketika 'dimatikan' maka hewan tersebut tak bisa mencari alternatif lagi.
(*)