Find Us On Social Media :

Dikafani dan Dikubur Hidup-hidup, Supani Jalani Ritual Tapa Pendem di Bawah Tanah 3 Hari 3 Malam, Kuburannya Lengkap Diberi Nisan Hingga Kembang-kembang

Aksi Supani melakukan ritual Tapa Pendem viral di sosial media

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Indonesia memang negara sejuta tradisi.

Banyak sekali tradisi dan ritual yang ada di Indonesia baik yang biasa saja hingga yang dianggap nyeleneh.

Kali ini sedang viral seorang pria yang melakukan ritual hingga aksinya viral di sosial media.

Baca Juga: Bersama Ahmad Dhani Mencalonkan Diri Sebagai Anggota Dewan, Mulan Jameela Tak Masuk Daftar 13 Artis Ibu Kota yang Lolos Jadi Anggota Legislatif

Dikutip Gridhot dari unggahan Facebook Yuni Rusmini, seorang pria bernama Supani (63) menjalani ritual dikubur hidup-hidup dengan kondisi badan yang tertutup kain kafan.

Aksi Supani diketahui berada di Desa Bendar RT 03 RW 01 Kecamatan Juwana, Pati, Jawa Tengah.

Dalam unggahan tersebut nampak foto sesosok pria yang diduga bernama Supani yang akan melakukan ritual bernama Tapa Pendem.

Baca Juga: Lagi-lagi Tentang Alam, Wirang Birawa Dapat Firasat Akan Datangnya Bencana di Bulan September dan Oktober

"Beliau malam ini habis maghrib akan memulai melaksanakan tapa pendem 3 hari 3 malam,

"Beliau bernama Bapak Supani dari Bendar, Juwana, Pati,

"Semoga diberi keselamatan seutuhnya, Amin yarrobalallamin," tulis akun Yuni Rusmini di unggahannya.

Baca Juga: Kelewat Kaya, Nikita Mirzani Heran Saat Barang Belanjaannya Hanya Habiskan Uang Rp 31 Juta

Dalam postingan tersebut nampak pula dua patok nisan yang terbuat dari kayu dan dikafani bagian atasnya.

Terlihat pula kondisi kuburan yang akan digunakan Supani untuk menjalani ritual tersebut dan ada beberapa batu yang belum dijelaskan apa fungsinya.

Supani melakukan ritual tersebut pada Senin (16/9/2019) dan dikabarkan memulai ritualnya selepas maghrib.

Baca Juga: Meski Adzan Maghrib Berkumandang, Heli Water Bombing Tetap Kerja Keras Padamkan Kebakaran Hutan, Tak Tinggal Diam Walau Hari Sudah Petang

Di unggahan yang berbeda di Instagram pada akun @ndorobeii, nampak Supani sudah mulai menjalankan ritualnya.

Di unggahan tersebut nampak beberapa video yang menunjukkan ritual Supani.

Disebutkan banyak warga yang ikut menyaksikan dimulainya ritual tersebut.

Baca Juga: Kini Tajir Melintir Usai Jadi Bos Katering, Siapa Sangka Bang Sapri Pernah Dikira Ikut Pesugihan, Kejayaan Bisnis Kulinernya Bikin Banyak Orang Keheranan

Namun para warga hanya bisa merekam dan melihat prosesi ritual dari kejauhan karena tertutup.

Berdasarkan penuturan warga desa setempat, ternyata memang ritual yang dilakukan Supani sudah sering dilakukan namun baru kali ini menjadi ramai karena ada sosial media.

“Kalau dulu kan biasa, tapi karena tadi sudah diPosting di media sosial, suasananya jadi ramai,” kata Rosi yang merupakan salah satu warga sekitar.

Baca Juga: Tulang Retak dan Mata Copot, Ribuan Ikan Ditemukan Mati Tak Wajar di Pantai Ambon, Warga Khawatir Tsunami, LIPI Kirim Tim Peneliti

“Sebagai warga sini, saya juga sudah biasa dan tidak heran lagi. Waktu saya kecil, Mbah Pani sudah pernah melakukan ritual itu,” tambahnya.

Nampak dalam video Supani sudah dikafani dan siap untuk dikuburkan hidup-hidup.

Di video yang berbeda terlihat para warga yang ikut melancarkan ritual Supani mulai memasukkan tanah ke kuburan yang sudah disiapkan dan ada Supani di dalamnya.

Baca Juga: Viral Flying Fox Greget Ala Indonesia, Tanpa Pengaman dan Meluncur Pakai Motor Matic Konvensional, Nyebrang Sungai Sambil Senam Jantung

Ada pula video yang menunjukkan kalau kuburan Supani sudah diberikan bunga dan wangi-wangian.

Disebutkan Supani akan bertapa dengan kondisi terkubur dan dikafani selama tiga malam dan hanya diberi jalan nafas atau saluran udara.

"Kita tunggu iga hari kemudian update terbarunya," tulis akun @ndorobeii.

Baca Juga: Menguak Fakta Tangkalaluk, Raja Ular Rimba Belantara Kalimantan Nan Langka, Sempat Dikira Mitos Suku Dayak Hingga Jadi Bagian Legenda

Hingga berita ini tayang, unggahan tentang aksi Supani sudah disukai sebanyak lebih dari 2000 kali.

(*)