Find Us On Social Media :

Senin 30 September, Aliansi Mahasiswa Akan Kembali Geruduk Gedung DPR, Massa Aksi Mujahid 212 Dikabarkan Turut Bergabung

Mahasiswa Sumbar duduki ruang sidang utama DPRD Sumbar dan melakukan perusakan, Rabu (25-9-2019)

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Aksi demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR RI masih menjadi sorotan sampai saat ini.

Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demonstrasi terkait keputusan UU KPK dan RKUHP pada 23 - 24 September 2019.

Kelompok mahasiswa yang mengikuti aksi demonstrasi ini serentak mendatangi gedung-gedung DPR tak terkecuali juga gedung pusat.

Baca Juga: Jadi Sorotan Dunia Saat Diajak Keliling Naik Mobil Bareng Sri Paus, 2 Bocah Laki-laki Berblangkon dan Batik Lurik Ini Diduga Bukan Sosok Biasa, Anak Konglomerat Asal Indonesia

Di beberapa daerah dikabarkan aksi demonstrasi pecah dan mengakibatkan adanya bentrokan antara aparat keamanan dengan pendemo.

Korban luka pun berjatuhan dari pihak mahasiswa dan aparat kepolisian saat demo berujung bentrokan.

Mengingat situasi yang demikian, ternyata mahasiswa tetap tak akan mundur sebelum pemerintah menuntaskan tuntutan mereka.

Baca Juga: Tak Peduli Sekitarnya Ramai Massa Sedang Demonstrasi, Bak Dapat Lapangan Eksklusif, Anak-anak Ini Tetap Santai Bermain Bola di Tengah Jalan Tol yang Sedang Diblokade

Melansir dari Kompas.com, Presiden Mahasiswa Trisakti, Dinno Ardiansyah mengatakan, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia akan melanjutkan aksi demo di depan Gedung DPR pada Senin (30/9/2019).

"Memang, ini lagi proses konsolidasi untuk kawan-kawan BEM aliansi mahasiswa seluruh Indonesia kita lagi proses konsolidasi untuk tanggal 30 akan seperti apa, apakah turun aksi ke DPR atau ada cara lainnya," kata Dinno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).

Dinno mengatakan, aksi demo tersebut bertepatan dengan rapat paripurna terakhir anggota DPR periode ini.

Untuk itu, pihaknya akan mengawal dan tetap menyampaikan penolakan terhadap RKHUP dan UU KPK.

Baca Juga: Identitas Asep Sanusi, Pelapor Dhandy Laksono Sempat Dibocorkan AJI Indonesia, Humas Polda Metro Jaya: Ya Tak Masalah Jika Anggota Polisi

"Tuntutan kami sama kayak kemarin iya, kita menolak RUU bermasalah dan kita tetap menolak UU KPK yang telah disahkan," ujarnya.

Dinno berharap, aksi demo di depan Gedung DPR itu nantinya dapat memberikan tekanan psikologi bagi pemerintah dan DPR agar segera mengambil keputusan Perppu untuk mencabut UU KPK.

"Mungkin dengan kita turun ke jalan lagi itu akan menjadi suatu tekanan psikologi untuk pemerintah untuk segera mengambil keputusan apakah Perppu akan segera diputuskan atau tidak," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi Bungkam Saat Ditanya Wartawan Soal Kasus Penangkapan Ananda Badudu dan Dandhy Laksono, Balik Badan Masuk ke Dalam Istana

Kabar ini pun juga disiarkan melalui unggahan akun Twitter @KompasTV.

"Mahasiswa Bakal Demo Lagi Senin, 30 September 2019," tulis akun Twitter @KompasTV menyertai unggahan video.

Hingga berita ini ditulis, unggahan akun Twitter @KompasTV ini telah ditonton enam ribu lebih netizen.

Sementara itu, melansir dari Tribunnews.com, aksi turunnya mahasiswa pada Senin 30 September 2019 tersebut akan diikuti juga Massa aksi Mujahid 212.

Baca Juga: Putranya Sudah Punya 4 Istri Tapi Masih Suka Sama Lelaki, Ibu di Indramayu Nekat Sewa 5 Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Anaknya Sendiri

Mereka berencana akan bergabung dengan mahasiswa untuk mengikuti aksi di depan DPR RI.

Hal tersebut disampaikan orator aksi dari atas mobil komando yang terparkir di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Sabtu (28/9/2019).

"Saudara-saudara siap untuk mengikuti aksi 30 September lusa bergabung bersama adik-adik mahasiswa?" tanya orator.

Baca Juga: Ajak Joget Mahasiswa Saat Yel-yel Demo Dipekikkan, Anggota Polwan Mendadak Viral Karena Goyangannya di Tengah Massa Pendemo, Bikin Adem Suasana

"Siaaap," jawab massa aksi Mujahid 212 serempak.

Namun hingga berita ini ditulis, masih belum ada konfirmasi dan juga tanggapan dari pihak pemerintah melihat rencana tersebut.(*)