Find Us On Social Media :

BREAKING NEWS: Diduga Miliki Bahan Peledak, Dosen IPB Ditangkap Polisi, Rektor Lakukan Hal Ini

Institut Pertanian Bogor

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID -  Dikutip GridHot dari Antara, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Dr Arif Satria menjenguk salah satu dosennya berinisial AB, Ahad malam ini, usai dikabarkan ditangkap oleh anggota Polda Metro Jaya (PMJ).

"Saya terkejut sekali dengan berita tersebut. Malam ini saya menjenguk beliau di PMJ dan koordinasi dengan PMJ," ujarnya kepada ANTARA di Bogor saat dikonfirmasi via pesan singkat.

Dari data yang dihimpun ANTARA, AB dikabarkan ditangkap di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Tangerang Kota, Sabtu (28/9/2019) pukul 01.00 WIB.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Resmi Sandang Gelar Magister dengan Predikat Cum Laude, Tabiat Anak Presiden, Kahiyang Ayu Selama Kuliah Dibongkar oleh Dosen Pembimbingnya Sendiri

Ia ditangkap lantaran dituduh melanggar Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 atas tindak pidana membuat, menguasai, membawa, menyimpan, mengangkut, menyerahkan dan atau berusaha menyerahkan bahan peledak.

Dikabarkan, polisi juga mengamankan 29 bom jenis molotov yang disimpan di kediamannya, Perumahan Pakuan Regency Linggabuana, RT 003/007, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Pantauan wartawan di rumah AB, Perumahan Pakuan Regency Linggabuana, RT 003/007, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, terdapat garis polisi melintang di depan rumah dengan cat warna hijau itu.

Baca Juga: Jadi Dosen USU Padahal Tak Lulus SD, Marsius Sitohang Bikin Media Internasional Tercengang, Masa Lalunya yang Pernah Jadi Tukang Becak Jadi Sorotan

Salah seorang petugas keamanan perumahan, Junaedi mengatakan, pemilik rumah tersebut sudah tiga hari lalu tidak terlihat di sekitar kompleks perumahan.

“Sehari-hari baik orangnya. Sosialisasi juga dengan tetangga. Pas Sabtu siang emang sudah ada polisi datang. Kebetulan Saya Jumat lepas piket,” kata Junaedi.

Hingga Minggu malam pihak kepolisian belum memberikan keterangan resminya.

Baca Juga: Diduga Depresi dan Sedang Kontrol Rutin di Rumah Sakit Khusus, Dosen UGM yang Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Rumahnya Punya Riwayat Membanggakan, Berikut 5 Faktanya

Mahasiswa akan kembali demo pada Senin, 30 September 2019

Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Presiden Mahasiswa Trisakti, Dinno Ardiansyah mengatakan, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia akan melanjutkan aksi demo di depan Gedung DPR pada Senin (30/9/2019).

"Memang, ini lagi proses konsolidasi untuk kawan-kawan BEM aliansi mahasiswa seluruh Indonesia kita lagi proses konsolidasi untuk tanggal 30 akan seperti apa, apakah turun aksi ke DPR atau ada cara lainnya," kata Dinno saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/9/2019).

Dinno mengatakan, aksi demo tersebut bertepatan dengan rapat paripurna terakhir anggota DPR periode ini.

Untuk itu, pihaknya akan mengawal dan tetap menyampaikan penolakan terhadap RKHUP dan UU KPK.

Baca Juga: Identitas Asep Sanusi, Pelapor Dhandy Laksono Sempat Dibocorkan AJI Indonesia, Humas Polda Metro Jaya: Ya Tak Masalah Jika Anggota Polisi

"Tuntutan kami sama kayak kemarin iya, kita menolak RUU bermasalah dan kita tetap menolak UU KPK yang telah disahkan," ujarnya.

Dinno berharap, aksi demo di depan Gedung DPR itu nantinya dapat memberikan tekanan psikologi bagi pemerintah dan DPR agar segera mengambil keputusan Perppu untuk mencabut UU KPK.

"Mungkin dengan kita turun ke jalan lagi itu akan menjadi suatu tekanan psikologi untuk pemerintah untuk segera mengambil keputusan apakah Perppu akan segera diputuskan atau tidak," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi Bungkam Saat Ditanya Wartawan Soal Kasus Penangkapan Ananda Badudu dan Dandhy Laksono, Balik Badan Masuk ke Dalam Istana

Kabar ini pun juga disiarkan melalui unggahan akun Twitter @KompasTV.

"Mahasiswa Bakal Demo Lagi Senin, 30 September 2019," tulis akun Twitter @KompasTV menyertai unggahan video.

Hingga berita ini ditulis, unggahan akun Twitter @KompasTV ini telah ditonton enam ribu lebih netizen.

Sementara itu, melansir dari Tribunnews.com, aksi turunnya mahasiswa pada Senin 30 September 2019 tersebut akan diikuti juga Massa aksi Mujahid 212.

Baca Juga: Putranya Sudah Punya 4 Istri Tapi Masih Suka Sama Lelaki, Ibu di Indramayu Nekat Sewa 5 Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Anaknya Sendiri

Mereka berencana akan bergabung dengan mahasiswa untuk mengikuti aksi di depan DPR RI.

Hal tersebut disampaikan orator aksi dari atas mobil komando yang terparkir di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Sabtu (28/9/2019).

"Saudara-saudara siap untuk mengikuti aksi 30 September lusa bergabung bersama adik-adik mahasiswa?" tanya orator.

Baca Juga: Ajak Joget Mahasiswa Saat Yel-yel Demo Dipekikkan, Anggota Polwan Mendadak Viral Karena Goyangannya di Tengah Massa Pendemo, Bikin Adem Suasana

"Siaaap," jawab massa aksi Mujahid 212 serempak.

Namun hingga berita ini ditulis, masih belum ada konfirmasi dan juga tanggapan dari pihak pemerintah melihat rencana tersebut.(*)